Menurut ahli, asumsi kerja dari semua ilmuwan meyakini bahwa respons vaksin harus memadai untuk mengatasi varian virus baru ini.
Namun, muncul kekhawatiran bahwa virus tersebut nantinya akan kebal terhadap vaksin.
Meskipun mungkin enggak benar-benar resisten, mungkin enggak perlu banyak perubahan untuk virus ini untuk menuju ke arah sana.
Meski begitu, versi berbeda dari vaksin flu diperlukan setiap tahunnya, jadi bukan berarti hal itu enggak dapat terjadi pula pada virus corona.
Baca Juga: Makan di Luar Lebih Berisiko Tertular COVID-19, Ini Kata Ahli!
Pencegahan
Varian virus baru sejauh ini telah teridentifikasi di Denmark, Belanda dan Australia.
Semakin lama virus menyebar, semakin besar peluangnya untuk berubah, jadi penting untuk sesegera mungkin mencegah penyebarannya.
Sementara itu, strain baru ini harus menjadi perhatian di negara lain di seluruh dunia, termasuk jika diperlukan aturan pengawasan baru yang lebih ketat.
Aturan lockdown baru yang lebih ketat adalah bagian dari tindakan yang diperlukan di Inggris.
Akan tetapi, beberapa jam saja di Hari Natal masih berpotensi mengakibatkan infeksi, oleh karena itu para pejabat mendesak agar masyarakat di seluruh Inggris tetap menjaga jarak sosial sebisa mungkin.
Ini juga sebaiknya kita ingat meski saat ini tinggal di luar Inggris, sehingga kita dapat menerapkan protokol jaga jarak secara dekat untuk menekan penyebaran virus di masa liburan Natal dan tahun baru.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR