Berbeda dengan UN, AN bakal menjadi instrumen untuk mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil, bukan mengevaluasi capaian peserta didik secara individu.
Nah, Asesmen Nasional nantinya akan terdiri dari tiga instrumen, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.
Menurut Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), komponen AKM sendiri meliputi literasi membaca dan literasi matematika. Simak penjelasannya nih, sob.
Literasi membaca
Literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah, mengembangkan kapasitas individu, sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
Mendikbud menekankan, literasi di sini bukan hanya kemampuan membaca.
"Literasi di sini bukan hanya kemampuan membaca tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan dan memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka," papar Nadiem.
Literasi matematika (numerasi)
Sedangkan Numerasi merupakan kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
Merangkum laman Gerakan Literasi Nasional Kemendikbud, literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk:
- menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
- menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
Baca Juga: Sudah Siap? Yuk Nonton Film 'Generasi 90-an: Melankolia dengan Aman dan Nyaman di Bioskop!
Penulis | : | None |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR