CewekBanget.ID - Salah satu tanda penularan COVID-19 yang kini diketahui adalah munculnya ruam pada kulit penderita.
Penyanyi dangdut Dewi Perssik jadi orang yang membagikan kisah tentang skin rash atau ruam kulit yang dialaminya setelah terinfeksi COVID-19.
Ruam tersebut terlihat muncul di wajah dan area lehernya, serta merupakan salah satu gejala yang muncul pada beberapa pasien COVID-19.
Meski fakta ini sudah diketahui oleh sebagian masyarakat, namun masih banyak yang mempertanyakan: apakah kondisi ini bisa disembuhkan?
Baca Juga: COVID-19 Rentan Menular di Rumah, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Bisa Disembuhkan
Menurut ahli, ruam kulit akibat COVID-19 bisa disembuhkan, pasalnya ruam tersebut umumnya bersifat enggak permanen.
Ruam karena superfisial atau permukaan kulit biasanya enggak permanen dan bisa pulih seperti biasa, seperti kasus campak atau tampek.
Mengenai masa pemulihan kulit, diperlukan kira-kira dua hingga tiga minggu, dengan catatan kulit enggak terinfeksi oleh bakteri.
Saat proses pemulihan, kita pun dianjurkan untuk menjaga pola makan sehat dengan gizi seimbang, di antaranya mengonsumsi antioksidan, vitamin kulit, serta buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung bitamin A, E, C, dan mineral, lycopene, dam antioksidan lain.
Beberapa buah-buahan yang bisa menjadi pilihan antara lain pepaya, wortel, tomat, kiwi, apel, dan buah naga.
Dengan kata lain, ruam gejala covid-19 ini enggak sulit disembuhkan ya, girls.
Baca Juga: Bongkar Angka Keberuntungan Tiap Zodiak di Tahun 2021. Kamu Berapa?
Jangan Panik
Satu hal wajib yang perlu dilakukan pasien yang mengalami ruam sebaiknya jangan sampai panik, tapi tetap waspada.
Selain menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, kita dianjurkan pula mengoleskan body lotion dengan kandungan seramid, pelembap dan humektan, setelah mandi di pagi hari dan 1-2 jam sebelum tidur.
Sementara itu, proses pemulihan ruam kulit berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada tingkat keparahan penyakit yang diderita.
Manifestasi kulit atau kelainan kulit akibat COVID-19 biasanya akan menghilang setelah orang sembuh.
Beberapa orang bisa pulih dalam hitungan minggu, sementara lainnya bisa mencapai satu bulan.
Tapi ada juga beberapa kasus ketika kelainan kulit tersebut belum menghilang meski pasien sudah sembuh dari COVID-19.
(*)
Baca Juga: Angka COVID-19 Masih Tinggi, Hindari 6 Tempat Paling Berisiko Ini!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR