CewekBanget.ID - Girls, tertarik buat bekerja di bidang keamanan siber atau cyber security?
Yup, pekerjaan di bidang cyber security memang jadi salah satu profesi yang sedang banyak dibutuhkan dan menjanjikan!
Dilansir dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Indonesia termasuk negara yang banyak menerima serangan siber, lho!
Bahkan, selama pandemi di tahun 2020 ini, serangan siber di Indonesia meningkat drastis.
Data dari Badan Siber dan Sandi Negara mencatat ada lebih dari 325 juta serangan siber selama Januari-Oktober 2020. Salah satunya adalah pencurian data pribadi!
Namun sayangnya, Indonesia masih kekurangan bakat muda dengan skill cyber security untuk melawan berbagai serangan siber tersebut.
Ngomongin soal cyber security, salah satu pekerjaan yang bisa jadi pilihan adalah menjadi cyber security engineer!
Buat tahu lebih lanjut serba-serbi bidang cyber security engineer, yuk intip ulasan seru bareng salah satu cyber security engineer cewek di Blibli.com, Diastuti Utami, S.T!
Pengalaman kuliah di bidang STEM
Pernah kepikiran bekerja di bidang IT (Information Technology) khususunya sebagai cyber security engineer, girls?
Yup, sebagai salah satu pekerjaan yang menjanjikan, bidang ini bisa banget masuk dalam daftar pilihan kuliah dan kerja kita nantinya.
Membahas soal bidang teknologi, ternyata bidang STEM (Science, Techology, Engineering and Mathematics) selama ini enggak terlalu banyak digeluti oleh perempuan.
Padahal peluang di bidang ini begitu besar dan tentunya sangat menjanjikan.
Untuk itu, kita akan ngobrol seru tentang bidang cyber security bareng cewek keren yang berprofesi sebagai cyber security engineer, yaitu Diastuti Utami, S.T atau akrab disapa Asti.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Khas Tahun Baru yang Bisa Ditonton di Rumah. Favorit!
Ternyata sejak awal, kak Asti memang sudah menaruh minat pada jurusan teknik, lho!
Dalam wawancara bersama CewekBanget.ID, kak Asti mengakui sudah tertarik sejak lama pada bidang elektro dan matematika.
Berdasarkan kesukaannya pada matematika, akhirnya kak Asti memutuskan mengambil jurusan informatika, yang menurutnya punya kaitan dengan matematika.
Nah girls, menurut penjelasan kak Asti, ternyata belum banyak lho cewek yang memilih jurusan IT.
Contohnya saja, di angkatan kak Asti hanya sekitar 20%-25% cewek yang ada di jurusan ini. Tapi ternyata presentase itu masih lebih tinggi dibanding kampus lain yang hanya sekitar 10% cewek yang memilih jurusan ini, lho.
Lanjut membahas soal kesulitan saat kuliah, salah satu tantangannya menurut kak Asti adalah karena sudah banyak teman-temannya yang ‘mencuri’ start duluan nih! He-he.
“Banyak yang sudah ikut olimpiade komputer pas SMA. Masuk sudah pada jago-jago! He-he. Kita masuk masih belum bisa apa-apa. Jadi yang susah mungkin mengejarnya, ya. Mengejar yang udah belajar duluan.” ujarnya.
Selain itu, untuk di informatika, tantangan lainnya yang lebih sulit adalah menentukan kita mau fokus dimana, karena bidang informatika memang luas.
Baca Juga: Tetap Waspada di Salon & 5 Tempat Ini. Resiko Tinggi Penyebaran COVID-19!
Tantangan bekerja di bidang IT khususnya cyber security
Setelah mengikuti pengalaman kuliah di bidang STEM ala kak Asti, penasaran kan gimana pengalaman kak Asti di dunia profesional sebagai cyber security engineer?
Sebagai gambaran buat kita, pekerjaan kak Asti sebagai seorang cyber security engineer di perusahaan e-commerce mencakup perlindungan pada sistem, menganalisis dan mendeteksi ancaman atau bahaya secara siber yang mungkin menyerang keaman sistem, baik serangan dari luar maupun dari dalam.
Misalnya saja, kak Asti mencari tahu penyebab ketika ada akun pengguna Blibli.com yang kena hack, atau saldonya menghilang dan lain sebagainya, girls.
Baca Juga: Review Jujur Senka Perfect Whip Collagen-in. Worth to Buy Enggak, Ya?
Memilih bidang IT yang terbilang masih sedikit cewek yang terjun dan memilih bidang ini, gimana ya tantangan bekerja yang dihadapi kak Asti?
Menurut kak Asti, yang sudah bekerja di bidang cyber security selama 2 tahun, enggak ada diskriminasi nih saat kita kerja di bidang yang ‘image’-nya adalah pekerjaan cowok.
“Mungkin kebanyakan orang mikirnya banyak diskriminasinya ya, tapi kenyataannya enggak, justru banyak di treat lebih baik. Terus juga justru lebih banyak spotlight gitu, karena masih sedikit kan sebenarnya cewek yang terjun di bidang ini. Jadi punya banyak kesempatan juga, jadi pembicara, ikut workshop, gitu.”
Yup! Berdasarkan pengalaman kak Asti justru banyak keuntungan yang cewek dapat ketika bekerja di bidang ini, girls.
Namun, bukan berarti enggak ada dukanya, ya! He-he. Serupa dengan pekerjaan yang lain, menurut kak Asti, bekerja sebagai cyber security engineer juga dikejar waktu, banyak lembur juga dan banyak deadline, apalagi kak Asti yang bekerja di e-commerce.
Baca Juga: Ini Model Rambut Paling Cocok Buat Zodiak di Tahun 2021. Jangan Salah!
Selain itu, salah satu yang juga jadi tantangan kerja di bidang IT sekarang adalah banyaknya lulusan jurusan lain, yang bisa bekerja di jurusan IT. Jadi lebih banyak pesaingnya.
Namun sebaliknya, kalau bidang di bidang cyber security, justru kebutuhan lebih banyak tapi sumber dayanya (peminatnya) sedikit.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan kak Asti dalam webinar "Indonesia Darurat Ahli Cyber Security" beberapa waktu lalu, yaitu enggak bisa dipungkiri bahwa kurangnya informasi, terbatasnya pelatihan dan akses terhadap pelatihan itu sendiri, serta kurikulum yang masih kurang menjadi salah satu tantangan untuk melahirkan lebih banyak lagi bakat muda di bidang cyber security.
Mau jadi cyber security, caranya gimana?
Nah, buat kita yang berminat di bidang cyber security, saat kuliah bisa mengambil jurusan teknik informatika atau computer science (teknik komputer), girls.
Bahkan menurut kak Asti, di kampusnya untuk S1 sekarang sudah ada penjurusan khusus ke cyber security.
"Tapi memang belum banyak ya. Mungkin satu atau dua universitas aja yang sudah ada. Kalau buat penjurusan yang lain sih belum banyak ya, paling secara manajemen informatika dan teknik informatikanya, biasanya yang dipisah." jelas kak Asti.
Baca Juga: Gaya Kompak Bareng Papa ala Adik Atta Halilintar, Saaih Halilintar dan Sang Abi, Halilintar Asmid!
Penasaran gimana jenjang karir di bidang cyber security?
Berdasarkan penjelasan kak Asti, kalau yang technical bisa mulai dari analyst kemudian ada juga yang research.
Setelah itu, jenjang berikutnya adalah cyber security architect, yang bertugas merancang sistem keamanan.
Kalau dari managerial, jenjang karir berikutnya adalah CISO (Chief Information Security Officer) atau setara dengan Chief Techonology Officer.
Tips buat kita yang tertarik kuliah atau bekerja di bidang IT
Tertarik buat jadi cyber security engineer juga seperti Diastuti Utami?
Tenang, kak Asti punya beberapa tips nih buat kita, girls. "Pertama, banyak tanya ke teman-teman, biar kita tahu positioning kita kayak gimana. Jadi kita enggak terlalu sombong dengan kemampuan kita, tapi juga enggak rendah diri. " ujarnya.
Lalu yang paling penting, menurut kak Asti adalah kita harus benar-benar yakin saat memilih jurusan ini. Selain itu persiapan mental juga enggak kalah penting, lho!
Baca Juga: Setelah Jennie, YG Ent Konfirmasi Debut Solo Member BLACKPINK Lainnya untuk Tahun Depan
"Yang paling harus disiapin sih mental, ya. Karena kita enggak tahu nih, teman-teman kita bakal gimana, misalnya jago banget terus bikin kita merasa drop. Jadi ya mental paling penting!" lanjut kak Asti.
Selain itu, setelah kita menemukan satu cabang cyber security yang sesuai dengan keinginan, maka fokus di cabang tersebut untuk memaksimalkan pekerjaan yang dijalani.
Kak Asti juga mengingatkan kita yang ingin terjun ke dunia cyber security untuk berani eksplor lebih jauh tentang bidang cyber security yang sangat luas.
Terakhir, pesan dari kak Asti adalah untuk selalu cari masalah. "Pesannya selalu cari masalah, ha-ha. Karena informatika itu ranah yang enggak ngebosenin, selalu ada 'masalah' di dalam situ. jadi selalu cari aja, pasti setiap kita nyari akan ketemu arah kita nantinya tuh kemana." tutup Diastuti Utami.
Baca Juga: 4 Zodiak Anti Bokek Saat Tahun Baruan Nanti. Ada Zodiak Milikmu?
Itu dia ngobrol-ngobrol seru tentang dunia IT, khususnya cyber security bareng Diastuti Utami.
Yup, intinya enggak ada yang enggak mungkin selama kita mau berusaha. Kalau kita ingin menekuni bidang STEM, bahkan ingin bekerja di bidang STEM sebenarnya bisa-bisa aja kok!
Jangan biarkan perbedaan gender jadi penghalang untuk menggapai mimpi ya, girls.
Dan.. enggak ada salahnya untuk mencoba terjun di dunia cyber security. Semangat!
(*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR