Higienis
Bertolak belakang dengan anggapan banyak cewek yang menilai rambut kemaluan lebat adalah sesuatu yang enggak higienis, rambut tersebut justru menjamin area vagina tetap bersih dan sehat, lho!
Kita mungkin khawatir rambut kemaluan yang lebat akan menimbulkan bau di sekitar area kemaluan.
Fyi, bau yang kita cium adalah bakteri yang bercampur dengan keringat dan minyak, jadi selama kita sering mandi dan menjaga kebersihan, rambut kemaluan bukanlah sesuatu yang enggak higienis.
Melindungi Dari IMS
Memang mungkin belum ada penelitian khusus tentang ini.
Namun, jika seseorang memiliki area kulit yang sedikit terekspos, potensi gesekan antar-kulit dan menyebabkan Infeksi Menular Seksual (IMS) akan lebih minimal.
Sementara area kewanitaan yang bersih dari rambut kemaluan berpotensi menjadi tempat bernaung kutu kemaluan.
Melindungi Jaringan Internal yang Halus
Rambut kemaluan jelas dapat melindungi kulit luar area kemaluan yang cukup sensitif serta bisa mengalami gatal dan iritasi akibat gesekan dengan bahan celana.
Enggak hanya itu, rambut kemaluan yang dibiarkan enggak terpangkas juga bisa membantu melindungi jaringan di dalamnya.
Bagi perempuan dengan labia bagian dalam sedikit lebih terbuka, rambut kemaluan menjadi garis pertahanan peertama terhadap serangan dari luar yang dapat menyebabkan gatal, iritasi, dan infeksi.
Baca Juga: Rambut Vagina Ternyata Dapat Mengatur Suhu Tubuh Kita Lho. Girls!
Cukur Atau Waxing Bisa Sebabkan Infeksi dan Iritasi
Para dokter menemui pasien yang mengalami folikulitis (radang folikel rambut), abses, laserasi, iritasi, dan bahkan infeksi akibat perawatan untuk menghilangkan rambut kemaluan.
Dari situ, ditemukan setiap harinya ada saja pasien yang datang dengan keluhan tersebut dan khawatir benjolan atau iritasi ringan di area kemaluan mereka adalah tanda IMS.
Padahal, benjolan tersebut sebenarnya hanyalah akibat dari luka kecil yang menjadi infeksi atau radang.
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR