CewekBanget.ID - Setelah pemberian vaksin corona pertama di Indonesia pada tanggal 13 Januari yang lalu, banyak netizen Indonesia yang ngomongin tentang vaksin, nih.
Salah satunya adalah tentang tata cara pemberian vaksin dengan disuntikkan.
Banyak yang merasa takut harus diberikan vaksin dengan cara disuntikkan dan meminta vaksin diberikan dalam bentuk sirup atau puyer seperti meminum obat pada umumnya.
sebagai yg takut disuntik, dalah hati kecil saya sangat berharap ada vaksin dalam kemasan sirup atau puyer
— renné nésa (@makmummasjid) January 14, 2021
Namun ternyata, sebenarnya ada alasan kenapa vaksin itu wajib disuntikkan ke dalam tubuh, girls!
Baca Juga: Pikir Ulang untuk Langsung Nongkrong Setelah Divaksin. Ingat Hal Ini!
Alasan vaksin corona wajib disuntikkan
Dilansir dari NCBI, pengajar senior Jane N Zuckerman menulis kalau pada umumnya vaksin itu disuntikkan ke bagian intramuskular atau ke bagian otot yang banyak pembuluh darahnya.
Biasanya otot yang dipilih adalah otot yang besar, bulat, dan banyak pembuluh darah, seperti otot deltoid/daerah bahu atau otot anterolateral/paha bagian samping dan depan yang jauh dari saraf.
Jadi jangan heran kalau Presiden Jokowi pada tanggal 13 Januari lalu disuntikkan pada bagian lengan atas di dekat bahu.
Dengan menyuntikkan ke bagian otot yang banyak pembuluh darahnya, diharapkan vaksin bisa direspon oleh imunitas tubuh kita dengan lebih cepat dan meminimalisir adanya efek negatif.
Lebih jauh, efek negatif yang dimaksud adalah seperti iritasi, peradangan, granuloma, dan lain-lainnya.
FYI, sebenarnya dulu vaksin sendiri disuntikkan ke bagian bokong kita, lho!
Namun karena bagian bokong punya lemak yang berlebih, antigen dalam vaksin bisa jadi enggak bisa menyebar di dalam tubuh dengan cepat, mengendap dan mati di lemak, dan kesulitan direspon oleh imun tubuh kita.
Penyuntikkan vaksin juga enggak bisa sembarangan dan enggak sama untuk semua orang, nih.
Teknik penyuntikkan, besar kecilnya jarum suntik, usia, gender, dan seberapa besar otot seseorang juga harus diperhatikan dalam penyuntikkan vaksin,
Ini untuk memastikan vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh benar-benar masuk ke otot, bukan ke bagian saraf atau ke jaringan subkutan/lapisan kulit lemak tubuh.
Baca Juga: 5 Fakta Vaksin Sinovac yang Disuntikan pada Presiden Jokowi Hari Ini
Kenapa enggak dalam bentuk sirup atau puyer
Dilansir dari Hello Sehat, obat yang diminum, entah dalam bentuk sirup atau puyer memang bisa juga masuk ke dalam pembuluh darah kurang lebih 30 menit hingga 6 jam.
View this post on Instagram
Namun, kecepatan penyerapannya sangat lambat dibandingkan ketika langsung disuntikkan ke dalam tubuh, karena obat atau vaksin yang diminum bakalan melalui proses pencernaan yang cukup panjang.
Kalau begini, balik ke poin sebelumnya, bisa jadi ada banyak efek negatif yang kita rasakan, lho!
Bisa jadi pula vaksin yang diberikan dengan cara seperti minum obat dalam bentuk sirup atau puyer enggak bakalan berarti apa-apa buat tubuh kita, alias sia-sia!
Cara mengatasi rasa takut disuntik vaksin
Girls, perasaan takut disuntik adalah hal yang wajar kok.
Namun demi kesehatan dan berakhirnya pandemi, kita harus memberanikan diri buat disuntik vaksin, ya!
Pertama dan utama, coba ubah pemikiran kita tentang disuntik.
Ingat, otak kita adalah organ paling kuat dan luar biasa dalam tubuh. Ketika kita berpikir tentang ketakutan kita disuntik, selamanya kita bakalan takut disuntik, nih.
Jadi dengan mengubah cara pandangan kita tentang disuntik, bisa jadi ketakutan kita disuntik vaksin bisa berkurang.
View this post on Instagram
Kedua, jujur aja ke perawat yang bakal menyuntikkan vaksin ke kita.
Kalau kita jujur, biasanya perawat bakalan membuat kita tenang dengan mengajak kita ngobrol tentang sesuatu, biar kita lupa kalau lagi disuntik, nih.
Ketiga, enggak perlu melihat proses penyuntikkan vaksin ke dalam tubuh.
Dengan enggak melihat, kita jadi enggak terlalu takut dan enggak terlalu merasakan sakitnya, nih.
Hindari juga untuk melihat orang lain disuntik vaksin, biar rasa takut kita sama jarum suntik itu enggak makin besar.
Nah setelah tahu alasan kenapa vaksin wajib disuntikkan dan caranya untuk mengatasi rasa takut disuntik, waktunya kita siap divaksin saat vaksin siap buat kita, ya!
(*)
Baca Juga: Raffi Ahmad Kepergok Nongkrong Setelah Vaksin, Auto Dikritik Sherina Munaf dan Ernest Prakasa
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov,Hello Sehat,Kontan.co.id,Halodoc.com |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR