Selain itu, kandungan lainnya yang perlu diwaspadai adalah steroid, tapi sering kali krim yang dijual secara ilegal mengandung steroid.
Penggunaan steroid secara enggak tepat juga dapat menimbulkan sejumlah efek samping dan kerusakan kulit yang kerap kali terjadi secara permanen, seperti telangiektasis (pelembaran pembulih darah wajah), jerawat, hipopigmentasi (bercak putih), hipertrikosis (bulu bertambah banyak), dan atrofi epidermis.
Oleh karena itu, pastikan kita enggak sembarangan dalam memilih produk kosmetik.
Label lolos uji BPOM enggak bisa menjadi satu-satunya patokan karena label bisa saja dipalsukan.
Untuk mematikan produk kosmetik yang telah teregistrasi BPOM, cobalah mengeceknya di situs resmi BPOM.
Beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk memastikan produk kosmetik yang kita gunakan aman adalah dengan tetap selektif memilih dan enggak mudah terbujuk iklan atau promosi yang berlebihan.
Pilihlah kosmetik yang sesuai fungsi, tujuan, dan manfaatnya ya! Baca aturan pemakaian dengan baik dan lakukan uji tempel secara mandiri dengan mengetes produk di sebagian kecil kulit kita sebelum pemakaian di seluruh wajah, lalu amati hasilnya dalam 24 jam.
Selain memilih produk yang aman, juga harus disesuaikan dengan masalah, jenis, warna, dan kondisi kulit untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
(*)
Baca Juga: Tren Belanja Kosmetik Online, Cek Hal-hal Berikut Ini Agar Tetap Aman!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR