CewekBanget.ID - Presiden Joko Widodo menjalani penyuntikan vaksin kedua pada hari ini, Rabu (27/1).
Proses penyuntikan vaksin ini dilakukan di Istana Presiden dan sama dengan proses penyuntikan vaksin pertama, yaitu bisa disaksikan masyarakat dengan live streaming.
Vaksinasi kepada presiden juga tentunya menggunakan vaksin Sinovac dan dilakukan oleh tim dokter kepresidenan yang dibantu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: 3 Zodiak Beruntung Minggu Ini, 25 - 31 Januari 2021. Ada yang Happy Banget!
Sebelum hari ini, presiden Jokowi telah disuntik vaksin untuk dosis pertama pada 13 Januari lalu sekaligus menandai proses vaksinasi untuk masyarakat Indonesia.
Dokter Abdul Muthalib juga masih menjadi dokter yang bertanggung jawab untuk menyuntikkan vaksin kepada presiden.
Vaksin butuh dua kali suntik
Melansir dari Kompas.com, vaksin Covid-19 CoronaVac yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd membutuhkan dua kali penyuntikan.
Masing-masing penyuntikan sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.
Baca Juga: 5 Pasangan Idol KPop Cewek & Cowok Ini Sahabatan Sejak Sebelum Debut!
Presiden Jokowi: 'Tidak terasa sakit'
Sama kayak penyuntikan pertama, presiden mengatakan kalau saat divaksin enggak merasakan sakit.
Efek yang ditimbulkan pun hanya rasa pegal di tangan tempat vaksin disuntikkan setelah dua jam.
Meski begitu, presiden menambahkan jika enggak ada aktivitas yang terganggu karena efek samping setelah suntik vaksin.
Perbedaan suntikan vaksin pertama dan kedua
Vaksinasi pertama dilakukan untuk mengaktifkan respon kekebalan awal dalam tubuh.
Kemudian, pada vaksinasi kedua adalah menguatkan respon imun yang telah terbentuk karena vaksinasi pertama.
Namun, antibodi yang optimal baru akan terbentuk setelah 14 hingga 28 hari setelah dilakukan vaksinasi kedua, girls.
Baca Juga: Jadi Kiki ART 'Ikatan Cinta' Ini 5 Gaya Glamor Ayya Renita Pakai Dress
Tetap menjaga protokol kesehatan
Meskipun nantinya telah mendapatkan vaksin, tapi prokes 3M tetap harus dijalankan ya, girls.
Kembali pada sistem imun masing-masing, selain vaksin, taat pada prokes juga harus diperhatikan.
Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus menjadi kebiasaan baru kita yang enggak boleh diabaikan.
Stay safe, girls!
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR