CewekBanget.ID - Pagi ini, warga dihebohkan dengan suara gemuruh dan dentuman di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dentuman ini bukan yang pertama. Sebab, juga mendengar dentuman yang sama pada Sabtu 30 Januari 2021 sekitar pukul 19.00 WIB lalu.
Bahkan, warga mendengar dentuman tersebut selama 7 detik!
Jadi fenomena yang tergolong baru, sebenarnya apa penyebab dentuman tersebut?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angkat bicara dan berikan penjelasan tentang fenomena tersebut:
Baca Juga: Bali Diguncang 4 Kali Gempa, Kenapa Sering Terjadi Gempa di Indonesia Akhir-Akhir Ini?
Adanya anomali gelombang seismik
Mengutip wawancara kompas.com pada 31 Januari 2021 dengan Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG; saat suara gemuruh itu muncul, sensor gempa BMKG merekam anomali seismik.
"Hasil monitoring BMKG terhadap beberapa sensor seismik di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menunjukkan adanya anomali gelombang seismik saat warga melaporkan suara gemuruh," ujar Daryono.
Lalu apa yang dimaksud dengan anomali gelombang seismik?
Baca Juga: Tak Hanya Selatan Jawa, Ini 16 Wilayah Indonesia yang Rawan Tsunami!
Anomali gelombang seismik adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan keadaan lapisan tanah.
Untuk kasus dentuman di Sukabumi ini, data sensor BMKG menunjukkan adanya gelombang frekuensi rendah (low frequency).
Namun, sepintas bentuk gelombang seismiknya mirip dengan rekaman longsoran atau gerakan tanah.
Terjadi getaran sebelum dentuman
Sebelum suara gemuruh dan dentuman itu muncul, warga setempat ternyata merasakan dua kali getaran.
Daryono kembali menjelaskan, gerakan tanah memang lazim menimbulkan suara gemuruh yang dapat didengar warga di sekitarnya.
"Menurut laporan warga, getaran itu muncul setelah hujan deras mengguyur. Jadi dugaan kuat yang terjadi adalah adanya proses gerakan tanah yang cukup kuat hingga terekam di sensor gempa milik BMKG," imbuh Daryono.
Baca Juga: Tanggap Bencana, 7 Hal Ini Harus Kita Lakukan Saat Tsunami Terjadi!
BMKG juga memastikan ke lokasi, apakah terdapat rekahan di permukaan tanah.
Apabila tidak terjadi rekahan, kemungkinan proses gerakan terjadi di bawah permukaan tanah.
Dimusim hujan dan rawan bencana ini tetap waspada dan menjaga diri ya, girls.
Segera beri laporan dan evakuasi diri apabila timbul tanda bencana. Stay safe!
(*)
Baca Juga: Dari Gamelan Sampai Anggun Sebagai Pengisi Suara, Ini Fakta Film Disney 'Raya and The Last Dragon'!
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR