Temuan ini telah dilaporkan oleh Gilbert dan Chad Rudnick dalam studi pracetak, artinya belum ditinjau sejawat.
Makalah tersebut menjelaskan bahwa keamanan dan kemanjuran vaksinasi flu untuk orang hamil telah dipelajari dengan baik, terutama dalam hal perlindungan bayi baru lahir dengan transfer antibodi plasenta.
"Namun belum banyak yang diketahui tentang vaksinasi Covid-19 dan transfer antibodi SARS-CoV-2 selama kehamilan. Kendati demikian, kami berharap vaksin Covid-19 memberi perlindungan yang sama seperti vaksin flu," kata Gilbert dan Rudnick.
"Kami menguji darah bayi, untuk melihat apakah antibodi pada ibu diturunkan ke bayi yang merupakan sesuatu yang kami lihat terjadi dengan vaksin lain yang diberikan selama kehamilan,” kata Gilbert.
Baca Juga: Awas, Ini 3 Kesalahan Pakai Disinfektan yang Bikin Virus Corona Kebal!
Setelah menguji darah dari tali pusar bayi pada saat lahir, para dokter menemukan adanya antibodi SARS-CoV-2.
Mereka mencatatnya di laporan pracetak.
"Jadi, ada potensi perlindungan dan pengurangan risiko infeksi (terhadap bayi) dari SARS-CoV-2 dengan vaksinasi ibu."
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR