Tapi belum jelas bagaimana manfaat tersebut bisa didapatkan, misalnya dari berapa banyak dan sering kita mengonsumsi cabai, serta jenis cabai yang perlu dimakan.
Penelitian tersebut juga enggak membuktikan secara langsung cabai bisa memberikan hasil kesehatan yang lebih baik, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami cara kerjanya.
Manfaat Cabai
Tapi cabai yang pedas juga telah terbukti memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, kok.
Beberapa di antaranya mengurangi peradangan, menurunkan risiko penyakit, menghilangkan rasa sakit, membantu orang menurunkan berat badan, dan mencegah penurunan kognitif di usia lanjut.
Semua manfaat ini terkait dengan bahan kimia tertentu yang ditemukan secara alami dalam cabai yakni capsaicin, senyawa yang bertanggung jawab atas sensasi pedas dari cabai.
Baca Juga: Marsha Aruan Cinta Banget Sama Makanan Pedas dan Grass Jelly!
Sensasi pedas saat makan cabai terjadi karena capsaicin mengikat reseptor rasa sakit di tubuh dan mendorong pelepasan hormon dalam tubuh yang dapat menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan metabolisme dan pencernaan.
Tapi iritasi yang dirangsang oleh capsaicin juga mendorong tubuh memproduksi dopamin dan endorfin lain untuk mengatasi ancaman yang dirasakan.
Makanya, ada di antara kita yang doyan banget makan makanan pedas seperti cabai, sementara ada pula orang yang ogah mengonsumsi makanan pedas.
Sebagai alternatif kalau kita enggak suka makanan pedas, capsaicin juga bisa ditemukan pada ceri, anaheim, paprika, dan sejumlah rempah lainnya.
(*)
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR