Vitamin C berperan menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit.
Sementara vitamin D diperlukan tubuh untuk bantu meningkatkan sistem imun tubuh, penyerapan kalsium pada tulang dan juga mejaga kesehatan otot.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Buah Kaya Air yang Cocok Buat Menu Buka Puasa. Wajib Coba!
Kita juga jangan lupa memenuhi kebutuhan vitamin E, yang dikenal sebagai antioksidan kuat untuk melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Vitamin E juga bantu tingkatkan sistem imun, sehingga dapat melawan serangan bakteri dan virus.
Oiya, biar sistem imun jumlahnya tak merosot, kita juga jangan lupa penuhi kebutuhan vitamin B, diantaranya B12 dan B6, untuk menyokong sel darah putih sebagai pelindungi tubuh.
So.. penting banget deh untuk enggak lupa memenuhi kebutuhan vitamin bagi tubuh kita!
Baca Juga: Minta Restu Ayah Sule, Jeffry Reksa Yakin Nikahi Putri Delina
Selain vitamin, dilansir dari Alodokter.com, zinc juga jadi salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh, apalagi selama puasa.
Zinc berperan membantu proses pertumbuhan tubuh, menjaga kesehatan, dan meningkatkan sistem kekebalan atau imunitas tubuh.
Kombinasi vitamin dan zinc terbilang ampuh untuk menangkal gejala kekurangan nutrisi seperti rasa lelah, lemas, mengantuk, sembelit, pusing, hingga dehidrasi, yang kemungkinan sering kita alami saat berpuasa.
#PowerUpRamadhan, yuk penuhi kebutuhan vitamin selama puasa!
Untuk melengkapi kebutuhan vitamin tersebut, kita bisa mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayur, misalnya kiwi, pepaya, mangga, nanas, brokoli, tomat dan paprika.
Secara spesifik, beberapa buah dan sayuran sebagai sumber vitamin C yang bisa jadi pilihan adalah beberapa jeruk, brokoli, lemon, tomat, dan bayam.
Baca Juga: Libra dan 3 Zodiak Enggak Beruntung Minggu Ini, 5-11 April 2021. Harus Tetap Semangat!
Sementara itu, untuk vitamin D bisa kita dapatkan dari sinar matahari, ikan salmon, susu, jamur, dan hati sapi.
Kalau untuk zinc, beberapa makanan yang mengandung zinc diantaranya kacang-kacangan, jamur, tiram, kepiting, lobster, daging ayam, daging sapi, gandum, sereal, susu, dan yoghurt.
Source | : | Kompas.com,alodokter.com |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR