CewekBanget.ID - Selama bulan suci Ramadan, PT MRT Jakarta mengizinkan penumpang berbuka puasa di kereta.
Kalau ternyata saat kita naik MRT bebarengan waktu berbuka, maka kita boleh membatalkan puasa di dalam gerbong.
Meski begitu, ada beberapa ketentuan yang ditetapkan oleh pihak MRT terkait kebijakan ini.
Baca Juga: Enggak Bakalan Haus Lagi Selama Puasa, Cobain Trik Ampuh Ini!
Ketentuan buka puasa di MRT
Melansir dari unggahan instagram @mrtjkt, jika kita kebetulan menjumpai azan magrib saat sedang berada di MRT, kita diperbolehkan membatalkan puasa saat itu juga.
"Selama bulan Ramadan, MRT Jakarta menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga dan area berbayar," tulis akun MRT pada caption.
Makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi adalah air putih dan kurma saja.
Selain air putih dan kurma tetap enggak doperbplehkan ya girls!
Baca Juga: Naik MRT, Begini Gaya Kompak Anak Mayangsari, Khirani Trihatmodjo dan Mama!
Selain itu, kita juga boleh membuka masker sementara waktu saat akan makan dan minum.
Dan langsung memakainya lagi jika sudah selelsai berbuka.
Saat kita membuka masker, enggak dianjurkan untuk berbicara.
Peraturan ini diterapkan guna mengurangi potensi penularan virus di dalam MRT.
Waktu yang disediakan untuk penumpang berbuka puasa di dalam MRT hanya 10 menit sejak azan magrib berkumandang.
Dan terakhir, penumpang harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Naik MRT Jakarta Selama Masa PSBB Transisi!
Selama bulan Ramadan, rangkaian jadwal MRT enggak berubah.
Pada hari kerja jam operasional tetap berlaku sejak pukul 05.00 hingga 22.00 WIB
Sedang hari libur MRT beroprasi dari pukil 06.00 hingga 21.00 WIB.
Untuk informasi seputar MRT lebih lengkap dan akurat, kita bisa akses web MRT Jakarta, juga aplikasi MRT-J.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR