Menurut dia, pernyataan Jokowi itu ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku agama dan budaya kuliner Nusantara dari berbagai daerah.
"Jadi sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam, tentu kuliner tersebut dikonsumsi dan disukai oleh masyarakat yang beragam pula," ungkapnya.
Baca Juga: Mengejutkan, Coba Taruh Bubuk Cabai di Kaki dan Rasakan Manfaatnya!
Walau demikian, lanjut dia, pihaknya sebagai penanggung jawab dari acara tersebut, memastikan enggak ada maksud apapun dari pernyataan Presiden tersebut.
"Kami meminta maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin kita semua bangga dengan produk dalam negeri termasuk kuliner khas daerah, serta menghargai keberagaman bangsa kita," ucap dia.
Perlu diketahui pidato tersebut diucapkan Presiden Jokowi dalam video rangka peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan.
Hanya saja, ada oknum yang memotong video tersebut dan telah di-retweet ribuan kali.
Narasi pada caption video tersebut mempertanyakan mengapa Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat Lebaran.
Baca Juga: Jarang Mau Mengalah, Aries dan 3 Zodiak Ini Termasuk Tipe Zodiak yang Suka Memaksakan Kehendak!
(Elsa Catriana/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Jokowi Terkait Babi Panggang Ambawang, Ini Penjelasan Mendag"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR