CewekBanget.ID - Hari raya Idul Fitri semakin dekat, rasanya kita sudah perlu menyiapkan kata-kata untuk jadi ucapan di hari lebaran.
Kurang lengkap rasanya beri selamat hari raya pada kerabat tanpa menyematkan kata-kata yang menggambarkan suasana, tapi supaya enggak bosan pilih juga kalimat yang unik dan antimainstream girls.
Baca Juga: Perhatikan 4 Hal Ini Kalau Menerima Keluarga di Rumah Saat Lebaran!
Kalau belum kepikiran mau nilis kata-kata lebaran seperti apa, simak beberapa referensi ucapan lebaran yang cukup unik berikut.
Ucapan menggunakan bahasa Arab
"Asif 'alaa kl 'adati alsayia. saeid eyd alfatr. qad nahsul 'alaa 'afdal 'iilham min ramadan hadhih almara."
(Mohon maaf untuk semua kebiasaan-kebiasaan burukku. Selama Hari Raya Idulfitri.
Semoga kita mendapatkan inspirasi terbaik dari Ramadan kali ini)
"An tariq alfami walmawqif lays mustayqizaan, yrja futih bab ala'itidhar qadr al'iimkan."
(Untuk salah yang pernah ada dan khilaf yang sempat terucap, semoga pintu maaf selalu ada)
Ucapan dengan pantun
Berharap kepada lesung,
yang ada hanya rumpun jerami
Ingin hati bertemu langsung,
namun yang sampai hanya pesan ini
Baca Juga: Resep Kue Kering Cornflakes Coklat yang Gampang. Buat Lebaran Nih!
Jalan-jalan membeli makan,
Makan murah di pasar pagi
Meski jarak sulit didekatkan,
Semoga lekas berjumpa lagi
Ucapan dengan lelucon
"Buka hati dapat cinta, buka buku dapat ilmu, buka ponsel dapat Whatsapp, buka Whatsapp dapat ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin"
"Opor ayam kuhabiskan, mkan ketupat keenakan. Mohon salahku dimaafkan, supaya enak lebaran kurayakan"
Baca Juga: Shenina Cinnamon Bilang Kehidupan Pribadinya Bukan Konsumsi Publik!
Ucapan dengan sajak
"Di bawah naungan hari kemenangan, mohon maaf aku haturkan. Meski raga tak mampu memeluk erat, namun ungkapan ini bukan sekedar pesan bersirat"
"Meski banyak rintang yang menghadang, raga sulit untuk dipersatukan. Lantas kita juga harus paham, sekiranya memang perlu saling menguatkan.
Selamat lebaran, semoga ampun tetap sampai meski jemari tak dapat digapai."
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR