"Jika pakaian dalam kita terlalu ketat atau terlalu kecil, kemungkinan iritasi vagina dan vulva meningkat," kata Dr. Wider.
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 di Mikrobiologi Terapan dan Lingkungan adalah bakteri dapat bertahan dari siklus cucian.
Seiring waktu, bakteri yang bertahan bisa berdampak pada kesehatan vagina kita.
Hal ini meningkatkan peluang kita terkena infeksi jamur atau infeksi saluran kemih.
Baca Juga: 4 Tips Memilih Celana Dalam Untuk Kesehatan Vagina, Perhatikan
Jangan sesekali mencuci celana dalam dengan pewangi, deh.
Kulit bagian bawah bisa menjadi sensitif dan mudah teriritasi oleh parfum yang digunakan untuk memberikan aroma segar pada deterjen cucian kita.
“Beberapa cewek lebih sensitif pada detergen yang mengandung pewangi yang bisa menyebabkan gatal dan iritasi atau bahkan rasa terbakar,” kata Dr. Wider.
"Hindari penggunaan deterjen beraroma kalau kita pernah mengalami reaksi alergi," tutup Dr. wider.
American Academy of Dermatology menyarankan untuk mencari yang berlabel hypoallergenic untuk mencuci celana dalam.
Source | : | thehealthy.com |
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR