Oleh karena itu, Sudiro berunding dengan ahli sejarah seperti Mr. Mohamad Yamin dan Mr. Dr. Sukanto serta wartawan senior Tjokrosiswoyo untuk mencaritahu hari ketika Fatahillah mendirikan Kota Jakarta, yang saat itu masih bernama Jayakarta.
Mr. Dr. Sukanto pun menduga bahwa 22 Juni 1527 merupakan hari terdekat pada kenyataan dibangunnya Kota Jayakarta oleh Fatahillah, berdasarkan naskah 'Dari Jayakarta ke Jakarta'.
Akhirnya, setelah Sudiro menyerahkan naskah tersebut pada Dewan Perwakilan Kota Sementara untuk dibahas dan diajukan secara resmi melalui sidang pleno pada tanggal 22 Juni 1956, usulan tanggal hari peringatan lahirnya Kota Jakarta itu pun disetujui.
Pada ulang tahunnya yang ke-494 ini, Pemprov DKI Jakarta mengusung tema 'Jakarta Bangkit'.
Dilansir dari akun Instagram resmi @dkijakarta pada Kamis (3/6/2021), sebelumnya ulang tahun Jakarta ke-493 mengusung tema 'Jakarta Tangguh' untuk mengobarkan semangat ketangguhan warga Jakarta dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Kemudian di tahun ini, Pemerintah DKI Jakarta mengangkat 'Jakarta Bangkit' sebagai tema utama perayaan hari jadi ibukota Republik Indonesia itu.
Baca Juga: Ulang Tahun Jakarta ke-494, Intip Sejarah Pekan Raya Jakarta!
"Satu tahun hampir berlalu dan sudah saatnya Jakarta untuk bangkit," demikian yang tertulis pada caption unggahan @dkijakarta, "Bersama dengan ini, ulang tahun Jakarta ke-494 mengusung tema "Jakarta Bangkit" untuk mendorong semangat kolaborasi membangkitkan kota Jakarta."
Setelah mengetahui sejarah dan filosofi tema ulang tahun Jakarta tahun ini, saatnya kita merayakan ulang tahun Jakarta secara virtual bersama-sama, girls!
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR