Susah fokus, banyak kendala di rumah
"Kalo untuk aku pribadi enggak terlalu ada dampak yang signifikan karna aku memang home school, tapi yang aku tau dari temen temen ku yang sekolah formal memang agak sulit untuk sekolah/kuliah dari rumah.
Karena kita jadi kurang fokus mendengarkan pelajaran dan di rumah, kadang ada kendala seperti disuruh Mama untuk ke warung atau jaga adik, jadi agak sulit untuk mengerjakan tugas terlebih untuk tugas buat video, dan lain-lain.
Tapi aku pribadi setuju dengan sekolah/kuliah tatap muka yang harus di tunda lagi mengingat COVID-19 yang makin hari makin melonjak di Indonesia." (Jesicha Aprilya, 18 tahun, Jakarta).
Penurunan kualitas pendidikan
"Menurut aku, mengenai sekolah/kuliah tatap muka yang harus ditunda merupakan ide yang bagus untuk keadaan saat ini, karena itu demi keselamatan dan kesehatan khalayak umum.
Tetapi jika tatap muka diundur terlalu lama bisa menyebabkan penurunan kualitas pendidikan." (Meigi Safira, 18 tahun, mahasiswi Pendidikan Agama Islam, IAIN Salatiga).
Baca Juga: Beda dari Sekolah Biasa, Ini Aturan yang Perlu Kita Lakukan Saat Sekolah Tatap Muka!
Susah bekegiatan sosial
"Kecewa karena aku anak Ilkom yang memang lebih banyak praktik, belum lagi tugas kelompok yang lebih ringan kalau ketemu langsung.
Ada juga kegiatan himpunan, UKM, magang, volunteer yg lebih terasa action-nya kalau tatap muka.
Tapi positifnya aku masih tetep bisa lakuin kegiatan aku untuk ngerjain tugas kelompok via online, kegiatan-kegiatan yang WFH, bahkan double or triple meeting.
Emang enggak senyaman offline, tapi bersyukur masih bisa jalanin semua kegiatan itu dengan keadaan yang sehat." (Raisha Thahira Isha Putri, 18 Tahun, Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran).
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR