CewekBanget.ID - Hayo, kita sudah divaksin COVID-19 belum nih, girls?
Yang harus diingat, sudah mendapat vaksin COVID-19 bukan berarti kita bebas beraktivitas normal dan menganggap diri kita kebal dari virus Corona.
Fyi, penularan virus masih sangat mungkin terjadi pada orang yang telah mendapat vaksin sekalipun.
Kenapa bisa sampai terjadi seperti itu, ya? Simak dulu penjelasannya agar kita enggak kaget gara-gara gegabah dan malah dinyatakan positif COVID-19 meski telah divaksin!
Baca Juga: Butuh Sertifikat Vaksin COVID-19? Cek di Aplikasi PeduliLindungi!
Vaksin Enggak Menghilangkan Risiko Paparan Virus
Masih tertular COVID-19 meski telah divaksin? Sebetulnya ini bukan sesuatu yang aneh, lho, jadi jangan kaget dulu!
Banyak dari kita yang salah kaprah dan mengira kalau pemberian vaksin COVID-19 otomatis membuat kita kebal dari risiko paparan virus Corona.
Ini membuat banyak orang yang telah divaksin merasa bebas untuk beraktivitas seperti biasa dengan mengabaikan protokol kesehatan.
Padahal, vaksin enggak lantas membuat kita benar-benar terhindar dari risiko penularan, lho.
Risiko paparan tetap sama tingginya dengan orang yang belum mendapat vaksin apabila kita berada terlalu dekat secara fisik dengan orang lain, enggak memakai masker, dan jarang mencuci tangan.
Baca Juga: Cara Ajukan Perbaikan Data di Sertifikat Vaksin COVID-19 yang Salah
Masuk Kelompok Rentan
Kalau kita merasa sudah mematuhi protokol kesehatan setelah divaksin, tapi masih dinyatakan positif COVID-19, mungkin hal itu terjadi karena kita masuk kelompok rentan.
Fyi, beberapa kelompok yang lebih rentan terkena COVID-19 antara lain orang yang menjalani perawatan kanker, lanjut usia (lansia), serta memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi dan diabetes.
Biasanya risiko penularan COVID-19 lebih tinggi ketika sistem imun tubuh kita lemah.
Tertular Varian Delta
COVID-19 varian Delta yang saat ini sedang merebak di banyak tempat juga bisa menjadi penyebab kita tetap terpapar virus meski telah mendapat vaksin.
Varian Delta memang diketahui jauh lebih menular dibanding varian virus Corona sebelumnya dan orang yang telah mendapat vaksin pun akan tetap berisiko tertular varian virus ini.
Meski vaksin COVID-19 yang ada saat ini efektif melawan varian Delta, tapi penyebarannya masih sangat mudah terjadi, khususnya pada orang yang belum divaksin.
Vaksin Membuat Gejala Jadi Lebih Ringan
Kabar mengenai penularan COVID-19 pada orang yang sudah divaksin jangan sampai menjadi alasan kita untuk menolak vaksin ya, girls!
Faktanya, meski tertular virus, orang yang telah mendapat vaksin mengalami gejala yang lebih ringan atau durasi infeksi yang lebih singkat dibandingkan dengan orang yang belum mendapat vaksin.
Seenggaknya, jumlah orang yang telah divaksin dan tetap terpapar COVID-19 lebih sedikit yang harus menjalani perawatan di rumah sakit kalau dibandingkan dengan orang yang belum mendapat vaksin sama sekali.
Jadi vaksinasi tetap terhitung sangat baik dalam mencegah penanganan lebih lanjut di rumah sakit dan gejala kesehatan serius yang dialami pasien COVID-19 yang belum mendapat vaksin.
Baca Juga: Bukan Cuma Mal, Tempat Umum Ini Juga Wajib Nunjukin Sertifikat Vaksin
Tetap Tes dan Hubungi Dokter
Kendati telah divaksin dan gejala yang dialami bisa jadi lebih ringan dibanding orang yang belum mendapat vaksin, kalau kita merasa enggak enak badan atau menduga diri kita telah terpapar virus, segera lakukan tes dan hubungi dokter.
Ingat, selain dapat tertular, kita yang telah divaksin juga sangat mungkin tetap membawa virus dan menularkannya pada orang lain tanpa disadari, bahkan meskipun durasinya lebih singkat.
Jadi tetap terapkan protokol kesehatan yang ketat dan jangan sembarangan keluyuran keluar rumah hanya karena kita sudah mendapat vaksin COVID-19, ya!
(*)
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR