CewekBanget.ID - Kelompok Taliban mulai menggencarkan penguasaannya atas negara Afghanistan.
Baru-baru ini, Taliban mulai menghapus gambar dan poster yang menampakkan wajah perempuan, di salon-salon Afghanistan.
Hal itu berkaitan dengan larangan perempuan di bawah pemerintahan Taliban untuk membuka aurat dan bakan memakai riasan.
Baca Juga: Taliban Berjanji Akan Mendahulukan Hak Perempuan Afghanistan!
Poster dirusak dengan cet penutup
Satu per satu poster baik di salon maupun tembok Afghanistan yang memperlihatkan kriteria perempuan tanpa hijab, akan langsung dirusak.
Perusakan gambar itu dilakukan menggunakan semprotan cet atau semacamnya, sampai rupa wajahnya tak terlihat jelas.
Melanggar janji
Perlakuan Taliban ini bisa dibilang melenceng dari janjinya yang diutarakan saat konferensi pers beberapa waktu lalu.
Kabarnya, Taliban akan mengormati hak-hak wanita Afghanistan, tanpa paksaan dan tekanan pemerintahan.
Hal itu diucap langsung juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Dibilang Hamil Settingan, Sampai Dikatai Norak
Protes dari aktivis
Seperti diungkapkan oleh salah seorang aktivis asal Iran, Masih Alinejad yang mempertanyakan keseriusan Taliban menghormati hak perempuan Afghanistan.
"Kemarin juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membuat pernyataan dengan mengaku mereka menghormati hak-hak perempuan.
Tapi hari ini kenyataannya di Kabul: pertama, mereka menghapus foto perepmuan dan akan segera menghapus perempuan dari lingkungan publik.
Iran sudah mengalami kebohongan-kebohongan ini 42 tahun lalu,” tulisnya di sebuah cuitan Twitter.
Yesterday Taliban spokesman Zabihullah Mujahid, made headlines by claiming that they respect women’s rights. But today this is the reality in Kabul: first they erased photographs of women then they’ll remove women from public sphere. Iran have experienced these lies 42 years ago. pic.twitter.com/UfubfDZ6UQ
— Masih Alinejad ????️ (@AlinejadMasih) August 18, 2021
Timbul kekhawatiran mengulang sejarah
Melalui fenomena itu pula, timbul banyak kekhawatiran dari perempuan Afghanistan dan berbagai pihak yang peduli kesejahteraan perempuan.
Pasalnya saat kedudukan Taliban tahun 1996-2001 di Afghanistan, mereka dikenal dengan aturan-aturan yang amat memberatkan perempuan.
Baca Juga: Pacar Enggak Update Medsos Bareng Kita, Menjaga Privasi atau Terjebak Hubungan Stashing?
Contohnya, melarang anak perempuan bersekolah, mencegah perempuan bekerja dalam kontak dengan laki-laki, mewajibkan perempuan memakai burkak atau pakaian penutup tubuh.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR