Sementara jerat itu diketahui terbuat dari kawat baja atau sling.
Melansir dari Mongabay Indonesia, jerat itu dipasang menyebar di kawasan hutan.
Dan kemungkinan besar jewat kawat yang sengaja dipasang orang tersebut awalnya dipakai untuk menjebak babi hutan.
"Jika dipasang di hutan lindung, kecil kemungkinan jerat itu untuk menangkap babi.
Jerat babi biasa dipasang masyarakat di sekitar lahan pertanian atau perkebunan, agar tidak merusak tanaman," ujar Maneger Advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia [Walhi] Aceh, Muhammad Nasir.
Kasus terjeratnya tiga harimau sekaligus sampai tak tertolong ini akan terus dipantau dan ditangani secara hukum.
Sebab ini bukan kali pertama dalam waktu dekat harimau jadi korban kekejaman jerat yang dibuat manusia.
Pada 29 Juni 2020, seekor harimau ditemukan mati di Desa Kapa Sesak, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, karena memakan umpan kambing yang ditabur racun.
(*)
Cara Mengetahui Personal Color Agar Lebih Percaya Diri Bersama Wardah, Cuma di Cosmetic Day 2024!
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR