CewekBanget.ID - Kita tentu sudah enggak asing dengan berbagai macam emoji yang ada di ponsel.
Salah satunya yang cukup familiar dan banyak dipakai adalah emoji berbentuk monyet menutup mata, mulut, dan telinga.
Tapi tahu enggak girls, ternyata emoji monyet itu punya makna kuno soal kehidupan lho!
Baca Juga: Facebook Kenalkan Emoji Bersuara dan Update Terbaru dari Emoji 14.0
Biasa digunakan untuk beberapa reaksi
Siapa sangka, bentuk emoji monyet yang terkesan lucu itu ternyata menyimpan filosofi.
Biasanya saat kita pakai emoji monyet menutup mulut atau mata, untuk berikan reaksi tertawa bercanda kan, girls?
Atau ketika pengirim pesan enggak percaya diri dengan yang mereka sampaikan.
Arti 3 emoji
Three Wise Monkey
Nyatanya, jika melansir dari Emojipedia via Kompas.com, tiga emoji monyet itu merupakan penggambaran Three Wise Monkeys.
Three Wise Monkeys adalah peribahasa kuno jepang, yang digambarkan dengan tiga ekor monyet menutup mata, mulut, juga telinga.
Jika diartikan, Three Wise Monkeys melambangkan sees no evil, hears no evil, dan speaks no evil.
Baca Juga: Citra Kirana Tag Rezky Aditya di Postingan Instagram, Netizen: Mulai Terang-terangan Nih!
Ketiga lambang Three Wise Monkeys sebenarnya adalah pengajaran norma yang ditanamkan untuk umat manusia.
Arahan untuk enggak melihat apa yang bertentangan, enggak mendengar apa yang bertentangan, serta enggak berbuat apa yang bertentangan dengan kebaikan dan keluhuran budi.
Diharapkan manusia bisa lebih bijak untuk bersikap, dengan enggak melihat hal-hal yang dilarang.
Enggak membiasakan diri mendengar hal-hal buruk yang bisa memengaruhi diri kita.
Selain menahan dari penglihatan dan pendengaran negatif, juga menghindarkan diri dari perkataan buruk atau negatif.
Baca Juga: Citra Kirana Tag Rezky Aditya di Postingan Instagram, Netizen: Mulai Terang-terangan Nih!
Kalau dilihat sekilas, emoji Three Wise Monkey memang sederhana ya, girls.
Tapi ternyata menyimpan filosofi dalam untuk pengajaran hidup.
(*)
| Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
| Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR