2. Jatuh cinta
Jatuh cinta atau kasmaran itu menghadirkan rasa gembira, bergairah, dan bersemangat hanya dengan melihat orangnya.
Saat pasanganmu jatuh cinta dengan orang lain dan mereka merespons, ini akan menghadirkan konflik hubungan karena perselingkuhan.
3. Faktor situasional dan peluang
Jika ada kesempatan untuk menipu dan memanipulasi, seseorang juga bisa melakukan tindakan pengkhianatan.
Misalnya, saat lawan jenisnya sering bertemu dan melakukan proyek bersama secara intens.
Ini juga membuka peluang untuk berselingkuh jika keduanya mengungkapkan minat dan ketertarikan.
Baca Juga: Ciri Emotionaly Cheating, Selingkuh yang Enggak Terlihat Secara Fisik!
4. Masalah komitmen
Orang-orang yang mengalami kesulitan dengan komitmen mungkin lebih cenderung selingkuh untuk mencari siapa yang sesuai dengannya.
Orang seperti ini enggak berminat dalam hubungan jangka panjang dan selalu membuka peluang lawan jenis untuk terhubung dengan mereka.
Terkadang, kebutuhan salah satu atau kedua pasangan akan keintiman enggak terpenuhi dalam suatu hubungan.
Ini bukan cuma soal seks, tapi bisa juga tentang keintiman emosional, pengalaman, intelektual, dan spiritual.
Enggak adanya keterikatan di masing-masing keintiman membuat kebutuhan enggak terpenuhi dan berpotensi membuka peluang selingkuh.
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR