1. Masih banyak yang enggak taat protokol kesehatan dan kondisi belum sepenuhnya membaik
Pendapat ini disampaikan oleh salah satu mahasiswi di London School of Public Relations, yaitu Viola.
Ia menyatakan keraguannya untuk kembali kuliah tatap muka, sebab menurutnya masih banyak yang belum sadar protokol kesehatan (prokes) dan takut adanya gelombnag 3.
"Aku masih ragu buaat pembelajaran tatap muka karena masih banyak orang yang belum sadar mengenai pentingnya protokol kesehatan. Aku juga khawatir terjadinya gelombang (COVID-19) ketiga" ujar Viola.
Baca Juga: Waspada COVID-19, Ingat 5 Hal Ini Saat Pembelajaran Tatap Muka!
Sejalan dengan Viola, keragu-raguan untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka juga diutarakan oleh Jesicha, seorang pelajar yang juga salah satu CewekBanget Besties batch 2.
Jesicha masih ragu buat kembali sekolah tatap muka karena ia merasa kondisi belum sepenuhnya membaik dan enggak mau kegiatan ini justru membuat adanya lagi PSBB dan PPKM.
"Alasanku masih ragu buat sekolah offline adalah karena aku tidak ingin mengulang adanya PSBB dan PPKM lagi. Jadi menurutku akan lebih baik untuk menunggu sampai situasi dan kondisi bisa lebih kondusif, agar kita bisa PTM dengan aman dan nyaman." ungkapnya.
Baca Juga: Belajar di Kelas Saat Pembelajaran Tatap Muka, Jangan Lupa Terapkan 6 Hal Ini!
2. Belum siap balik ke rutinitas dulu
Selain karena kondisi yang belum membaik, ketidaksiapan buat kembali ke rutinitas dulu juga jadi salah satu hal yang bikin ragu buat pembelajaran tatap muka.
Hal ini disampaikan oleh Angel, salah satu mahasiswi di Universitas Brawijaya Malang.
Sebagai mahasiswi rantau, Angel merasa belum siap nih kalau harus kembali ngekos ketika kuliah offline nanti.
"Kalau aku, mungkin ragunya karena lebih ke enggak siap buat balik ngekos lagi. Sudah terlanjur nyaman di rumah. Terus enggak siap juga kalau kuliah offline pas ditanyain materi secara langsung sama dosen, takut nge-blank." ujarnya.
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR