1. Bau seperti logam atau besi
Biasanya saat memasuki masa menstruasi, vagina bisa berbau menyerupai bau logam atau besi, lho!
Tapi tenang aja girls, karena bau seperti ini masih termasuk sebagai bau vagina yang normal, kok.
Ini terjadi karena darah mengandung zat besi yang baunya mirip logam.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Vagina, Cukup Biasakan Makan 5 Jenis Buah Ini!
2. Bau seperti cairan pemutih
Dilansir dari kompas.com, bau vagina seperti bahan kimia atau cairan pemutih mungkin muncul karena penyebab yang berbeda.
Salah satu yang bisa jadi pemicunya adalah urin kita mengandung urea, yang pada dasarnya merupakan turunan dari amonia.
Akumulasi urin itulah yang dapat menyebabkan bau kimia atau bau seperti cairan pemutih.
Tapi, kalau bau amonia itu terasa terlalu kuat bisa jadi itu adalah tanda kalau kita mengalami dehidrasi.
Selain itu bau seperti cairan pemutih ini dipicu oleh bacterial vaginosis (BV).
Nah, ketika pertumbuhan BV melebihi normal, maka akan memicu infeksi dan membuat vagina berbau seperti cairan pemutih.
Baca Juga: Perhatikan Penggunaan Celana Dalam, Ini 4 Cara Cegah Infeksi Vagina Saat Menstruasi!
3. Bau amis
Jika vagina kita mengeluarkan bau yang amis yang kuat, ada kemungkinan kita terkena infeksi pada vagina.
Seperti vagina yang berbau seperti cairan pemutih, bau amis pada vagina juga bisa disebabkan karena bakteri (bacterial vaginosis) berkembang terlalu banyak, sehingga mengganggu keseimbangan pH pada vagina.
Jika bau amis disertai dengan keluarnya cairan berwarna hijau, gatal-gatal, dan rasa sakit ketika buang air kecil, maka kemungkinan kita terkena trichomoniasis, salah satu penyakit menular seksual yang masih bisa diobati dengan antibiotik.
Source | : | Kompas.com,hype.grid.id |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR