CewekBanget.ID - Enggak semua kandungan parfum bisa kita gunakan semau kita.
Contohnya seperti kandungan parfum yang ada di skincare maupun makeup yang kita gunakan sehari-hari.
Kandungan parfum atau fragrance bisa berbahaya untuk kulit kita kalau kita pakai terus-menerus.
Untuk itu, kita sering banget disarankan untuk menggunakan skincare atau makeup dengan kandungan bebas parfum atau bebas fragrance.
Enggak cuma bahaya untuk kesehatan kulit, ternyata kandungan fragrance bisa membahayakan kesehatan tubuh kita, lho.
Penasaran kenapa bisa begitu? Ini dia alasannya!
Baca Juga: Ternyata Wewangian Tertentu Punya Bahaya yang Tersembunyi untuk Otak!
Mengganggu kesehatan jantung
Wah, ternyata bahaya dari fragrance ini enggak bisa dianggap enteng ya, girls!
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2016 mengatakan bahwa aroma parfum bisa menimbulkan reaksi alergi sampai ke kesehatan jantung kita.
Selain itu, ada studi dari The European Journal of Preventive Cardiology yang menemukan bahwa orang yang menghirup parfum selama dua jam bisa mengalami peningkatan tekanan darah dan detak jantung.
Parfum bisa bikin iritasi kulit
Parfum atau fragrance bisa membuat kulit kita jadi iritrasi ringan bahkan iritasi berat.
Dilansir dari Cleure.com, essenstial oil dan senyawa aromatik yang ada di parfum atau fragrance bisa membuat ilusi senyawa yang membahayakan kulit kita.
Baca Juga: Promo! Buy 3 Get 1 Free Produk Fragrance Mist di Bath & Body Works!
Makanya enggak heran kalau ada beberapa orang yang enggak cocok dengan skincare atau makeup dengan kandungan fragrance di dalamnya.
Alami belum tentu aman
Takut kena iritasi dan mengganggu kesehatan jantung lalu beralih ke fragrance alami juga belum tentu aman untuk kesehatan kita, ya.
Hal ini karena produk yang memiliki bahan dasar organik atau alami juga bisa memicu iritasi.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Kita Enggak Disarankan Memakai Parfum Bersama Lotion
Kandungan seperi cinnamon, citronella, clove, ginger, mint, pine, dan lain sebagainya adalah bahan alami yang bisa memicu iritasi pada kulit kita.
(*)
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR