CewekBanget.ID - Selama menstruasi, penting banget buat kita untuk rajin ganti pembalut, ya.
Disarankan untuk menggantinya setiap 3-4 jam sekali, atau saat kita merasa pembalut sudah penuh dan enggak nyaman.
Namun, karena berbagai faktor, ada saja yang masih malas ganti pembalut dan membiarkannya lebih dari 4 jam.
Baca Juga: Penting! 5 Hal Tentang Pembalut Kain yang Perlu Kita Ketahui
Enggak boleh dibiarkan, kebiasaan menunda atau malas ganti pembalut bakal memberikan dampak buruk, lho!
Efeknya mungkin enggak langsung kita rasakan, tapi dalam beberapa bulan atau tahun kemudian baru deh, kita menyesal karena malas ganti pembalut saat menstruasi.
Apa saja risiko malas ganti pembalut yang mungkin kita alami?
Ini 4 dampak buruk yang mungkin kita alami, ketika malas ganti pembalut:
1. Iritasi
Area vagina itu sifatnya asam dengan kadar 4-4,5 pH, girls.
Sedangkan darah yang keluar saat menstruasi mengandung 7,3 - 7,4 pH.
Itu artinya, pH yang dikeluarkan bisa merusak kulit kita.
Makanya saat menstruasi kulit jadi lebih mudah iritasi apalagi kalau kita malas ganti pembalut.
Iritasi yang kita rasakan bisa berupa perih, kulit kemerahan dan gatal.
Baca Juga: Pembalut VS Menstrual Cup, dr. Boyke Beri Perbandingan Ilmiah!
2. Infeksi jamur
Sering menunda atau malas ganti pembalut bisa menyebabkan kita mengalami infeksi jamur candida albicans.
Jamur inilah yang menyebabkan keputihan yang disertai rasa gatal yang cukup parah dan sangat mengganggu.
Bahayanya lagi, bila kita menggaruknya terus-menerus bakal menyebabkan iritasi atau infeksi serius, lho!
3. Vagina berbau enggak sedap
Kebiasaan jarang dan malas ganti pembalut saat mentruasi juga bisa memicu munculnya aroma kurang sedap pada vagina, lho!
Itu terjadi karena darah menstruasi yang menumpuk dan bercampur dengan bakteri dapat menyebabkan iritasi, gatal dan aroma enggak sedap pada vagina.
Maka dari itu, penting banget untuk kita rajin ganti pembalut setiap 4 jam saat menstruasi.
Baca Juga: Pengin Coba Pakai Pembalut Kain? Ini 5 Rekomendasi yang Bisa Dicoba!
4. Memicu Toxic Shock Syndrome
Walaupun awalnya lebih sering diderita pada pengguna tampon, tapi seiring perkembangan jaman ternyata penyakit ini juga ditemukan sama cewek yang pakai pembalut.
Infeksi Toxic Shock Syndrome ini terjadi karena kulit lembab dan iritasi, lalu terjadi luka terbuka.
Saat luka terbuka bakteri staphylococcus aureus dan streptococcus pyogenes masuk ke area luka.
Fyi, ciri penderita Toxic Shock Syndrome adalah demam tinggi, nyeri otot dan lesu, diare, muntah, pusing sampai pingsan, luka dan ruam di area miss V, serta nyeri tenggorokan dan mata memerah.
Baca Juga: Ini 3 Rekomendasi Pembalut Celana Menstruasi. Murah dan Nyaman!
Yuk, mulai sekarang lebih tertib dan jangan malas lagi buat ganti pembalut, ya!
(*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR