Mendirikan surat kabar perempuan
Setahun berselang setelah sekolah itu berdiri, Roehana juga membangun surat kabar pertamanya di tahun 1912.
Nama surat kabar itu Soenting Melajoe, dan berisi pembahasan seputar dunia perempuan.
Konsentrasinya pengin mengangkat kepentingan perempuan Indonesia, membuat Soenting Melajoe jadi pembuka lahirnya surat kabar lain yang menyoroti perempuan.
Baca Juga: Google Doodle Ikut Menyambut Olimpiade Tokyo 2020 dengan Game Seru!
Surat kabar yang didirikan Roehana itu, melandasi berbagai hal disekelilingnya yang dirasa enggak adil.
Melansir dari Kompas.com, masa itu tengah marak tindakan sewenang-wenang terhadap kaum perempuan.
Perjuangannya itu enggak sia-sia, karena pada akhirnya banyak orang yang jadi melek pentingnya kesetaraan gender antara perempuan dan pria pada masa itu.
Kini nama Roehana Koeddoes akan tetap harum, seiring dengan peringatan jasanya di tiap 8 November sebagai pahlawan nasional pembawa perubahan.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR