CewekBanget.ID - Hellbound sudah rilis secara global dan mulai bisa ditonton 19 November 2021.
Keenam episode drama Hellbound menyajikan kisah kengerian dari umat manusia yang dikejar takdir kematiannya.
Bukan hanya cerita tentang orang yang berbuat dosa akan dijemput ke neraka, bahkan alurnya lebih kompleks dari itu.
Baca Juga: Hellbound Versi Webtoon vs Live Action, Mana Lebih Mengerikan?
Kisah kelam Hellbound
Hellbound bisa dibilang adalah paket komplit dari kerumitan dunia dengan sifat alami manusia serta takdir akhirat yang menunggunya.
Dari trailer yang beredar, sebenarnya kita sudah digambarkan dengan kengerian hukuman bagi para kaum pendosa yang akan dijemput 'Messenger of Hell' ke neraka.
Suasana kelam jelas menyelimuti setiap sudut cerita dari drama garapan sutradara Train to Busan ini.
Spoiler sinopsis
Jung Jinsu (Yoo Ah In) pemimpin agama baru The New Truth adalah pria dingin yang terlibat dalam awal mula kekacauan.
Di dunia dystopia itu, Park Jung Ja seorang ibu tunggal berekonomi rendah tiba-tiba dapat pesan bahwa dia akan segera mati dan masuk ke neraka.
Dari sini, The New Truth menawarkan bantuan untuk kelangsungan hidup anak-anak Jung Ja, tapi dengan syarat enggak manusiawi!
Para VIP atau orang-orang dengan kekuasaan besar di kota, memegang kendali nyawa Park Jung Ja dan membuatnya jadi seperti tontonan besar.
Peristiwa eksekusi oleh 'Messanger of Hell' pada Park Jung Ja disiarkan secara langsung dan disaksikan seluruh masyarakat.
Tentu saja semua itu untuk kepentingan para kaum-kaum yang memerintah dan pegang kendali.
Baca Juga: Poster Baru Drama Hellbound Mengerikan Ada Sosok Messenger of Hell!
Drama ini membawa kita ke sebuah kekacauan yang timbul makin parah, karena kehidupan sosial enggak memihak orang lemah.
Penyalahgunaan kekuasaan, sampai ketidakmampuan pihak berwajib memberi keadilan.
Sutradara sekaligus penulis skenario, Yeon Sang Ho membuatnya lebih kompleks dan relate dengan kehidupan manusia era ini.
Gimana girls, makin penasaran dengan drama Hellbound? Yuk saksikan di Netflix sekarang juga!
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR