Meski aslinya bukan musik jalur seni pertama yang Nino kuasai, melainkan seni rupa, tapi lama-lama antusiasnya memudar karena dia lebih tertarik dengan musik saat lihat teman-teman lain di kelas musik.
Hadiah untuk orang yang ditaksir
Pindahnya Nino ke kelas musik saat SMA itu dibarengi dengan dia jatuh cinta pada cewek bernama Ayunda.
Patah hati karena enggak bisa mendapatkan Ayunda, Nino putuskan buat lagu.
"Belum sampai nembak, sudah hilang orangnya.
Walaupun enggak hilang-hilang banget, kan satu sekolah ya. Ya sudah, habis itu gue bikin lagu," ujar Nino.
Lagu spesial itu kemudian pengin dia sampaikan buat perempuan itu, tapi Nino bingung harus lewat cara apa.
Ketemulah Nino dengan dua kakak kelasnya, Asta dan Rayi yang mengizinkan Nino rekaman lagu confess-nya itu.
"Terus gue tanya sama Asta, 'eh, kalian kalau rekaman gimana caranya sih?'
Asta bilang, 'di rumah gue aja'. Ya sudah, akhirnya gue ke rumah Asta, rekam lagu itu.
Jadi, gue kasih dengar," lanjutnya.
Lagu yang berhasil direkam, ditaruh pada compact disk (CD) yang diberikan untuk Ayunda.
Sejak saat itu, Nino merasa ada kepuasan sendiri setelah menciptakan lagu dan mencurahkan apa yang ada di pikirannya lewat lirik.
Baca Juga: Asta 'RAN': Rekomendasi Wisata Kuliner
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR