CewekBanget.ID - Drama Hellbound enggak cuma meninggalkan kesan penasaran dengan cerita lanjutannya, tapi juga bikin penonton menjiwai sampai real life.
Belakangan diketahui ada situs asli The New Truth, yang bisa diakses siapa pun dan menulis pendapat di sana.
Situs ini malah dipakai banyak orang untuk pengakuan dosa, dari yang bercanda sampai ada yang serius juga.
Baca Juga: Karakter Messenger of Hell di Hellbound Aslinya Beragam Mirip Manusia!
Situs The New Truth
Sejak pertama kali tayang di Netflix, Hellbound langsung bikin banyak orang jatuh cinta.
Cerita garapan sutradara Yeon Sang Ho itu memang punya kisah matang dan bikin penonton kagum pada kisah antimainstream-nya.
Salah satunya karena ada sebuah ajaran baru yang bikin kacau seluruh kota di Seoul, bernama ajaran The New Truth.
Ternyata The New Truth punya situs resmi yang bukan cuma digunakan untuk properti promosi, tapi juga bisa diakses masyarakat.
Baca Juga: Sutradara Hellbound Ambil Risiko Dramanya Diterima atau Ditolak Mentah-mentah oleh Penonton
Bermacam pengakuan dosa
Diberitakan SBS News, situs itu diluncurkan sehari sebelum Hellbound resmi tayang.
Di salah satu halamannya, pengunjung bisa menulis pada kolom dengan judul 'akui dosamu di sini.'
Kini halaman tersebut dipenuhi dengan tulisan para netizen, dengan kata-kata seolah mereka sedang mengakui dosa betulan.
Kalau kita membacanya, akan melihat ada yang serius mengaku, ada juga yang hanya untuk seru-seruan.
Kata-kata seperti "Aku sering mengumpat dan mengutuk orang lain," atau "Aku mencintai seorang pria yang sudah menikah," dan pengakuan lainnya.
Baca Juga: Review Drama Hellbound, Sindiran dari Penulis yang Layak Ditonton!
Gimana girls, tertarik buat turut meramaikan situs The New Truth itu?
Buat para penggemar Hellbound, jangan risau karena Yeon Seung Ho sudah mengonfirmasi akan membuat season kedua.
Season kedua itu lebih berfokus pada pertanyaan-pertanyaan menggantung yang ada di season pertamanya.
Bersiap menantikannya?
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR