CewekBanget.ID - Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo terjadi di NTT pada Selasa (14/12) pukul 10:20 WIB.
Dari gempa tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan perungatan dini tsunami untuk sebagian wilayah yang terdampak gempa.
Dari cuitan awal BMKG di Twitter, BMKG memberikan peringatan dini tsunami di wilayah Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Utara (Sulut).
Baca Juga: 8 Fakta Miris Kasus Pelecehan Seksual Puluhan Santriwati di Bandung!
Beberapa wilayah juga telah terdaftar sebagai wilayah siaga untuk peringatan tsunami yang telah dikeluarkan oleh BMKG.
Melansir dari Kompas.com, ini deretan wilayah yang harus siaga dengan tsunami.
Wilayah berpotensi tsunami dengan level siaga
Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan
Pulau Ende, NTT
Flores- Timur bagian Utara, NTT
Pulau Sikka, NTT
Sikka bagian Utara, NTT
Ende bagian Utara, NTT
Pulau Lembata, NTT
Flores-Timur Pulau Adonara, NTT
Manggarai bagian Utara, NTT
Ngada bagian Utara, NTT
Lembata bagian Utara, NTT
Buton, Sulawesi Tenggara
Bombana, Sulawesi Tenggara
Baca Juga: Fakta Erupsi Gunung Semeru, Lumajang Gelap Akibat Hujan Abu Vulkanik
Wilayah berpotensi tsunami dengan level siaga
Manggara-Barat bagian Utara, NTT
Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Bima Pualu Gili, NTB
Maluku-Teggara-Barat Pulau Wetar, Maluku
Bulukumba, Sulawesi Selatan
Kendari Pulau Watulumango, Sulawesi Tenggara
BMKG menegaskan kalau waktu datang gelombang bisa berbeda dan gelombang yang pertama belum tentu gelombang terbesar.
Tsunami telah terjadi di Marapokot
Lewat postingan di Twitter official, BMKG menyebutkan pemutakhiran tsunami telah terjadi di Marapokot, 0,07 meter dan tercatat 7 cm di Tide Gauge.
Baca Juga: BREAKING: Gunung Semeru Erupsi Disertai Muntahan Awan Panas Guguran
Peringatan dini tsunami telah berakhir
Masih lewat cuitan di Twitter, BMKG mengumumkan jika peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir.
Stay safe, girls!
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR