CewekBanget.ID - Kita mungkin pernah mengalami bullying, atau seenggaknya mendapati kasus bullying terjadi di sekitar kita.
Bullying kerap terjadi pada anak-anak dan remaja di masa sekolah, dan sayangnya, banyak sekali dari kita yang pernah menjadi korbannya.
Di sisi lain, luka atas perilaku bullying yang dilampiaskan dengan keliru akan membuat seseorang justru menjadi pelaku berikutnya.
Kita jangan sampai seperti itu, ya!
Kalau saat ini kita sedang atau pernah mengalami bullying, ingat 4 hal ini untuk menghadapinya dengan lebih baik.
Enggak Sendirian
Pertama-tama, jika kita mengalami bullying, ingatlah kalau kita enggak sendirian.
Memang bukan fakta yang menyenangkan bahwa banyak anak dan remaja telah menjadi korban bullying.
Tapi ini juga berarti, kita bisa belajar dari pengalaman orang lain untuk dapat menghadapi bullying yang melanda kita saat ini.
Baca Juga: Saat Bercandaan Jadi Bullying, Bagaimana Batasan yang Sebenarnya?
Mungkin bukan hal yang mudah, tapi kalau memungkinkan, berdirilah dan speak up demi menjaga keamanan diri kita sendiri.
Sampaikan permasalahan kita kepada orang yang bisa dipercaya dan mintalah bantuan, terutama jika orang tersebut lebih berwenang.
Bukan Salah Kita
Pelaku perundungan biasanya menyudutkan dan mem-bully kita karena menganggap kita salah dalam beberapa hal.
Ketahuilah bahwa menjadi korban bullying bukan kesalahan yang harus kita pertanggungjawabkan.
Enggak jarang, pelaku bullying menyakiti orang lain karena perasaan insecure yang mereka miliki, atau karena mereka juga pernah menjadi korban bullying dan melakukan cara yang salah untuk melampiaskan rasa sakit hati dan ketakutan di masa lalu.
Kepercayaan diri yang rendah juga kerap ditemukan pada orang yang melakukan bullying.
Jadi kita enggak sepantasnya mendapatkan perilaku seperti itu dan hal tersebut bukan salah kita.
Sebaliknya, coba perhatikan pelaku dan sadari bahwa dorongan untuk melakukan bullying itu enggak lain datang dari diri mereka sendiri.
Baca Juga: 7 Idol KPop Ini Terbukti Enggak Bersalah Setelah Diterpa Rumor Bully
Pentingnya Support System
Dalam kasus bullying, adanya support system alias orang-orang yang dapat dan bersedia mendukung kita adalah hal yang penting.
Faktanya, pelaku bullying pengin kita merasa sendirian dan terisolasi, seakan-akan kita enggak punya siapa-siapa yang mau menemani dan mendukung kita.
Jadi cobalah meminta perhatian orang tua, guru, teman, atau siapapun yang kita percaya untuk menyokong kita di masa sulit.
Mungkin juga kita takut membuat mereka khawatir, tapi percaya deh, akan lebih buruk jika kita terlalu lama memendam masalah yang sedang dihadapi.
Hal terakhir yang diinginkan pelaku bullying adalah korbannya yang berani speak up dan sanggup mengadu kepada orang lain atas hal yang mereka terima dari sang pelaku.
Jangan Jadi Bystander
Enggak pernah jadi korban bullying?
Atau kita, sebagai korban bullying, mendapati kejadian bullying menimpa orang lain di sekitar kita juga?
Kalau sampai ini terjadi, jangan pernah kita menjadi bystander alias orang yang hanya menyaksikan kejadian tersebut dan membiarkannya begitu saja, ya!
Ini bukan hanya enggak membantu memperbaiki situasi, tetapi juga membuat kita menjadi enabler dan melanggengkan perilaku bullying.
Kita memang enggak perlu sampai terjun langsung dan melindungi korban secara terang-terangan dari serangan pelaku.
Tapi kita bisa menunjukkan dukungan terhadap korban, menjadi temannya, dan memastikan mereka tahu kalau mereka enggak sendirian.
Yang terpenting, jangan sampai kita sendiri menjadi pelaku bullying ya, girls!
Baca Juga: Heran Kenapa Seseorang Jadi Tukang Bully? 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
(*)
Source | : | Seventeen |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR