View this post on Instagram
Penyataan Shannon
Menanggapi video beredar luas, Shannon memberi keterangan di akun Instagramnya.
"Maaf ya aku udah gabisa seaktif dulu, update banyak di social media dikarenakan kondisi aku saat ini.
Aku udah mengalami physical and verbal abuse selama 12 tahun.
Yang selama ini kalian lihat di social media itu rekayasa.
Aku mengalami depression, anxiety, trichotillomania disorder, self harm sejak kelas 1 SD," tulis Shannon pada unggahan Senin, 31 Januari 2022.
Takut untuk speak up
Baca Juga: Teman Jadi Korban Kekerasan, Ini yang Bisa Kita Lakukan Untuknya!
Shannon mengaku takut untuk mengungkap fakta yang dialaminya selama ini.
Dia juga merasa berat harus berpura-pura terus di depan publik, dengan bohongi perasaan.
"Untuk post video ini pun perlu pemikiran panjang dan keberanian yang besar.
And to be honest selama ini berat banget untuk menjalani karir di social media dengan topeng palsu ini dimana aku harus pura-pura baik-baik aja.
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR