CewekBanget.ID - Perkembangan teknologi dan media sosial yang kian pesat, tentu memberi dampak tersendiri.
Baik bagi pegguna, atau bahkan lingkungan dan generasi mendatang. Adanya internet dan media sosial nyatanya juga makin banyak hal buruk yang terjadi lho.
Jika di lihat dari luar, semua meman terkesan rapi, modern dan memberi manfaat.
Tapi kalau menelisik lebih jauh, ada berbagai sudut pandang yang kita juga perlu ketahui.
Seperti terangkum dalam film dan series berikut, dampak dari pesatnya teknologi dan mmedia sosial malah bikin kita mikir dua kali.
Gimana sebaiknya kita menyikapi keberadaan zaman canggih ini?
The Social Network (2010)
Film yang bakal mengupas hal-hal brutal di balik perusahaan raksasa media sosial Silicon Valley.
Baca Juga: Susan Sameh Dilecehkan oleh 6 Kru Film Saat Syuting Sampai Salahkan Diri Sendiri
Bukan hanya itu, tapi juga menyoroti gimana latar belakang dari berdirinya Facebook, dan tuntutan hukum yang memengaruhi.
Sudut pandang kita soal jejaring sosial bakal makin terbuka, dengan berfokus pada penemu Facebook, Mark Zuckerberg.
Hard Candy (2005)
Ancaman selalu datang dari mana saja, enggak terkecuali dari internet dan media sosial.
Seorang remaja percaya kalau ada ada pria yang dengan sengaja memangsa gadis-gadis muda lewat internet.
Kejadian itu membuat banyak korban berada di situasi membahayakan.
Dari ceritanya, kita bisa menyaksikan gimana power sebuah sistem internet mampu menyatukan banyak orang.
Bahkan untuk membentuk kegiatan kriminal yang berbahaya sekalipun.
Baca Juga: Serasa Diperhatikan Seluruh Dunia, Ini Namanya Spotlight Effect!
Black Mirror (2011)
Serial Black Mirror menyajikan beragam cerita yang enggak saling berkesinambungan.
Lewat tiap episodenya, kita bakal disajikan dengan hal-hal mindblowing terkait teknologi.
Giamana teknologi sebegitu memengaruhi hidup manusia, bahkan sampai memengaruhi emosi.
Salah satunya pada episode di mana ada seorang wanita yang menggantikan mendiang suaminya dengan sebuah ponsel android.
Unfriended (2014)
Unfriended mungkin cukup relate dengan keadaan saat ini di situasi sering menggunakan teknologi video conference.
Baca Juga: Review Film The Royal Treatment, Saat Pangeran Suka dengan Gadis Salon
Melalui obrolan video, sekelompok remaja yang saling berteman menggabungkan obrolan mereka dengan seorang anonim.
Tanpa disangka, anonim itu justru menimbulkan masalah besar bagi mereka.
Dia mengaku sebagai teman sekelas yang telah mengakhiri hidup setahun lalu.
Para remaja yang ketakutan itu kemudian dijebak sampai dipaksa ceritakan tentang rahasia tergelap mereka, yang dijadikan sebagai senjata bagi anonim.
Social Syndrome (2018)
Ada delapan episode yang bisa diikuti dari seri asal Thailand ini.
Tiap episodenya membahas sisi buruk dari penggunaan media sosial.
Media sosial yang dibahas rata-rata sangat dekat dengan kita seperti Intsagram, Facebook dan lain-lain.
Baca Juga: Sekuel Terakhir, Film Dear Nathan: Thank You Salma Lebih Kompleks dan Dewasa
Ngerinya, kejadian-kejadian itu justru sudah mulai banyak terjadi di era sekarang.
Seperti ketika kehidupan normal seseorang tiba-tiba berubah secara mendadak karena kata 'viral.'
Atau remaja yang mendapat masalah gara-gara second-account miliknya.
Ratter (2016)
Seorang perempuan muda enggak menyadari kalau dia sedang dikuntit oleh seseorang.
Sepanjang harinya, dia diawasi dari jauh dan enggak sama sekali punya privasi.
Bahakn penguntit juga meretas perangkat miliknya, jadinya dia enggak bisa kabur.
Tapi nyatanya si penguntit mulai mempermainkan perempuan ini, dan mendekatinya secara langsung.
Baca Juga: Amanda Rawles Tunjukkan Salma Versi Dewasa, Diskusi Juga Bareng Jefri Nichol!
Seperti muncul di apartemen, bahkan mengancam orang-orang terdekat.
Situasi bahaya banyak bermunculan, karena penguntit bisa melancarkan aksinya lewat bantuan teknologi.
Cerita Ratter ini cukup mirip dengan series YOU, yang tayang di Netflix dan memiliki 3 season.
Ketika obsesi seseorang dibantu dengan kecanggihan teknologi, kriminalitas makin lancar dilakukan.
The Hater (2020)
Kita mungkin sering dengar tentang istilah buzzer, atau kelompok orang yang meramaikan komentar dengan menggiring opini tertentu.
Film The Hater buatan Polandia ini menyoroti pekerjaan seorang mahasiswa hukum yang malah andal menjadi penyebar hoax.
Baca Juga: Arash Buana Pengin Menyentuh Hati Banyak Orang Lewat Lagunya
Kerjanya di sebuah perusahaan public relation itu mengunggah komentar-komentar negatif terhadap sejumlah seleb dan politikus.
Pola mengerikan dan dampak buruk terjadi karena kerjaannya.
Peristiwa yang cukup relate dengan apa yang kini ada di sekitar kita.
Selalu berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi juga media sosial ya, girls.
Karena ancaman dan hal buruk bisa saja berada di sekitar kita.
Jadi tetap bijak dan jangan oversharing di media sosial!
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR