"Saya bertemu Gofar Hilman dan berniat untuk mengambil video selfie dan disambut oleh Gofar juga dirangkul, hanya dirangkul.
Dan pada tanggal 8 Juni kenapa saya menge-tweet hal seperti itu, karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya.
Dan ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan hal tersebut ke publik," ucap HSR.
Nasib korban yang lain
Flashback ketika tweet HSR pada Juni 2021 lalu viral, beberapa orang justru mengaku menjadi korban dari Gofar juga.
Baca Juga: Rekomendasi Film Indonesia Tema Perjuangan Lawan Kekerasan Seksual
Bahkan menurut pengakuan HSR di Twitter, sudah ada total 8 orang tercatat jadi korban.
HSR juga telah meyakinkan kalau korban akan mendapat pendampingan dari Lembaga Bantuan Hukum, Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Jakarta.
LBH APIK juga membuka posko pengaduan korban pelecehan lain yang masih takut bersuara.
Lalu gimana nasib para korban lain yang disebutkan HSR?
Sampai berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari pihak Gofar Hilman maupun pihak lain, kecuali HSR.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR