CewekBanget.ID - Saat berpuasa, kita akan kehilangan banyak cairan dan membuat daya tahan tubuh jadi menurun.
Daya tahan tubuh yang menurun bisa bikin kita jadi lebih mudah sakit, apalagi di masa pandemi COVID-19 yang enggak kunjung usai ini.
Salah satu cara untuk mempertahankan daya tahan tubuh saat sedang berpuasa adalah dengan makan vitamin dan minum minuman yang sehat.
Ini dia beberapa minuman yang bisa membuat daya tahan tubuh kita meningkat saat sedang berpuasa! #PowerUpRamadan
Green tea
Minuman pertama yang bagus untuk daya tahan tubuh kita adalah teh hijau atau green tea.
Green tea mengandung teh polifenol yang bisa melawan stres dan kelelahan dalam tubuh kita.
Makanya, green tea adalah minuman yang paling ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan bahkan bikin tidur kita jadi tambah pulas, lho.
Baca Juga: Ramadan 2022 Segera Tiba, Ini Doa yang Bisa Dibaca Saat Malam Lailatul Qadar
Air kelapa atau kelapa hijau
Air kepala jadi salah satu minuman favorit banyak orang untuk berbuka puasa.
Hal ini karena air kelapa bisa membantu kita untuk mengganti ion tubuh yang hilang selama kita sedang berpuasa.
Selain itu, air kelapa juga bisa menetralisir racun dan alergen yang ada di dalam tubuh kita.
Jus semangka
Punya rasa yang sangat segar, jus semangka bisa jadi pilihan kita untuk jadi minuman pembuka.
Jus semangka mengandung L-citrulline yang bisa mempercepat proses penyembuhan tubuh dari rasa lelah.
Baca Juga: Meski Sibuk Glenca Chysara Tetap Utamakan Puasa Pertama Sama Keluarga
Jamu kunyit asem
Selanjutnya ada jamu kunyit asem yang enggak kalah bagusnya untuk jadi minuman buka puasa.
Jamu kunyit asem mengandung senyawa kurkumin yang bisa bikin tubuh kita jadi tambah sehat setiap harinya.
Susu
Minuman terakhir yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita saat bulan puasa adalah susu.
Minuman yang kaya akan kalsium dan vitamin D ini bisa memperkuat tulang sekaligus menjaga imun tubuh kita.
Baca Juga: Rekomendasi Tontonan Ngabuburit Serial Drama Turki yang Seru!
(*)
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR