Tapi coba pahami, orang 'penting' biasanya sulit membalas pesan karena mereka mungkin harus menghadapi ratusan e-mail lainnya setiap hari.
Jadi kunci utamanya adalah bersabar.
Kalau memang hal yang kita kirimkan bersifat urgent dan kita bisa menemui langsung orangnya, misalnya dosen pembimbing, lebih baik kita menghampiri mereka dan langsung menyampaikan maksud dan tujuan kita.
Tulis e-mail Singkat
Kadang, saking sibuknya seseorang, mereka enggak mau repot-repot membaca chat atau e-mail yang bertele-tele.
Meski sedang membahas etika dan sopan-santun dalam berkirim pesan, yang harus kita pahami adalah kita enggak selalu perlu berbasa-basi saat mengirim pesan kepada seseorang, apa lagi orang 'penting' dengan jam kerja tinggi.
Kalau kita pengin meminta revisi skripsi dari dosen pembimbing misalnya, atau meminta rekomendasi pada kepala jurusan kita untuk mendaftar beasiswa, langsung sampaikan tujuan kita dalam pesan yang hendak dikirimkan.
Jangan lupa untuk melampirkan berkas-berkas lain yang sekiranya dibutuhkan agar orang tersebut enggak perlu repot meminta balik kepada kita, karena toh kita yang membutuhkan mereka.
Pahami juga bahwa beberapa pesan yang kita kirim, misalnya ucapan terima kasih atau harapan agar sukses selalu, enggak wajib mereka balas, jadi jangan terlalu dibawa ke hati.
Baca Juga: Alasan Mama Gaga Muhammad Enggak Balas Chat Laura: Apa Lagi yang Mau Dibahas?
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR