CewekBanget.ID - Saat berpuasa, kita membutuhkan berbagai macam asupan yang bisa menggantikan ion atau elektrolit yang hilang dari tubuh.
Selama puasa kita akan penuh beraktivitas seperti biasa tapi enggak minum dan makan sama sekali.
Bukan hanya untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa, ion juga membantu kita untuk mengatur beberapa fungsi tubuh.
Fungsi tubuh yang sangat memberlukan ion di antaranya seperti mengantarkan sinyal saraf, keseimbangan pH, dan kontraksi otot.
Nah, selama berpuasa akan banuak ion di dalam tubuh kita yanng menghilang dan bikin kita kekurangan ion.
Untuk itu, kita harus mengonsumsi beberapa minuman yang mengandung ion.
Melansir dari healthline.com, ini dia beberapa minuman yang bisa menghisi ion di dalam tubuh yang hilang saat kita sedang berpuasa! #PowerUpRamadan
Baca Juga: Puasa Tetap Glowing, Rahasianya Pakai 5 Skincare Pagi Terjangkau Ini!
Air kelapa
Minuman pertama yang bagus untuk mengisi kembali ion tubuh kita yang hilang saat puasa adalah air kelapa.
Air kelapa mengandung rendah gula dan berbagai elektrolit yang bagus untuk tubuh kita seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
Jadi enggak heran, saat bulan puasa air kelapa menjadi salah satu minuman favorit untuk berbuka puasa.
Susu sapi
Selanjutnya ada susu sapi yang juga mengandung elektrolit atau ion yang bagus untuk tubuh.
Dalam penelitian, susu sapi mengandung kalsium, natrium, dan kalium. Selain itu, juga ada kandungan kombinasi karbohidrat dan protein yang sehat lho.
Baca Juga: 5 Model Tunik Merah Maroon Buat Gaya Lebaran yang Kece dan Stunning!
Jus semangka
Punya kandungan air yang segar dan rasanya yang nikmat, jus semangka juga bisa mengembalikan ion tubuh kita yang hilang.
Jus semangka mengandung elektrolit seperti kalsium, kalium, magnesium, dan fosfor.
Selain itu, ada kandungan L-citrulline dan asam amino yang bisa meningkatkan transportasi oksigen sehingga otak jadi lebih sehat.
Baca Juga: Gampang Bikin Haus, 4 Minuman Ini Sebaiknya Enggak Diminum Saat Sahur!
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR