Salah satunya adalah kebutuhan kita agar merasa tetap terikat atau terhubung dengan mantan.
Karena kebutuhan hubungan ini biasanya dulu dipenuhi oleh doi saat masih menjadi pacar kita, setelah putus, perasaan keterikatan itu akan berangsur menghilang.
Mungkin kita merasa sayang untuk melepaskannya atau enggak pengin kehilangan 'kedekatan' tersebut, sehingga salah satu cara untuk mendapatkannya tanpa harus betul-betul balikan atau berinteraksi dengan normal lagi sama mantan adalah dengan mengikuti aktivitasnya.
Alasan lain kita stalking mantan adalah perasaan bahwa kita adalah korban yang diperlakukan enggak adil dalam hubungan, yang membuat hubungan tersebut berakhir saat kita enggak menginginkannya.
Perasaan takut diabaikan saat memposisikan diri sebagai korban dalam hubungan itu kemudian mendorong kita untuk tetap keep in touch dengan aktivitas sang mantan.
Stalker alias orang yang melakukan stalking juga bisa jadi merupakan sosok yang obsesif, narsis, dan enggak bisa menghargai batasan yang ditetapkan orang lain.
Kita jangan sampai seperti itu lho, girls!
Baca Juga: Gigi Hadid Punya Second Account TikTok Buat Stalking dan Nonton Video Kriminal
Alasan Harus Stop Stalking Mantan
Kita mungkin berpikir bahwa stalking mantan adalah kegiatan yang harmless dan enggak berbahaya.
Jadi kenapa harus berhenti?
Source | : | The Health Site,Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR