CewekBanget.ID - Apakah kita remaja yang sedang pengin memulai investasi?
Jangan ciut karena sebetulnya investasi sudah bisa kita lakukan sejak usia muda, lho!
Yang penting kita mengetahui jenis-jenis investasi yang ada serta cara mengaturnya agar enggak salah langkah.
4 jenis investasi berikut ini bisa kita tekuni sejak remaja. Lumayan untuk tabungan jangka panjang!
Reksadana
Reksadana jadi salah satu jenis investasi pilihan kelompok usia muda.
Bukan tanpa alasan, reksadana termasuk jenis investasi yang bisa dimulai dengan modal minim dan mampu mengembalikan modal dengan cukup tinggi, yaitu hingga 20%.
Selain itu, reksadana memiliki likuiditas tinggi sehingga dapat dicairkan maupun dijual kapan saja dengan harga yang berlaku pada saat ingin dijual atau dicairkan.
Baca Juga: #YukPahami Dana Investasi dan Asuransi Jiwa Bareng Allianz Indonesia
Di sisi lain, reksadana juga memiliki sejumlah risiko, seperti turunnya harga efek saham, obligasi, dan sebagainya yang masuk dalam portofolio reksadana.
Kita juga tentu saja bakal sulit menghindari saham yang bangkrut dan obligasi sebagai portofolio reksadana.
P2P Lending
Dengan cara pendekatan yang menghubungkan antara pemberi modal dan peminjam, banyak orang di usia muda memilih investasi berbentuk P2P lending.
Platform P2P lending memfasilitasi aneka produk bisnis yang bebas dipilih oleh pemodal, sehingga dapat membantu investor mengetahui arah pendanaan.
Ada juga P2P lending khusus investasi bagi pendanaan Usaha Kecil Menengah (UKM), jadi selain menjadi penyokong dana, kita pun turut membangun perekonomian negara lewat UKM.
Hanya saja, risiko dari P2P lending adalah pemodal yang enggak leluasa meminta uangnya kembali kepada peminjam sebelum batas waktu dari kontrak perjanjian pendanaan selesai.
Kalau pengin bergabung dengan P2P lending, pastikan platform yang dipilih telah diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghindari penipuan.
Baca Juga: Cuan! Ini Tips Investasi Emas Cuma Setengah Harga di Masa Pandemi
Deposito Berjangka
Salah satu jenis investasi lain yang bisa kita coba adalah deposito berjangka.
Deposito seperti ini membuat kita dapat memilih besaran nominal investasi, dengan jaminan 3 kali lipat suku bunga sehingga lebih aman dan terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Namun risiko dari deposito berjangka adalah bentuk hasil investasi yang didapat tergolong lebih rendah dari saham atau obligasi.
Dengan adanya pergerakan inflasi setiap tahun, modal deposit pun cenderung ikut tergerus dan menurun nilai mata uangnya.
Selain itu, kalau kita terbiasa mengakses dana deposito secara bebas, tentunya berinvestasi dengan metode ini jadi enggak begitu efektif untuk pertumbuhan laba.
Emas
Nah, investasi yang satu ini mungkin jadi salah satu yang paling populer bagi remaja.
Bukan hanya mudah, investasi emas batangan cenderung aman untuk masa depan karena harga emas batangan selalu naik setiap tahunnya.
Sementara itu, kalau hendak berinvestasi emas, kita tinggal membeli emas di Antam atau Pegadaian dengan nilai dan jangka waktu sesuai kesanggupan kita.
Kemudian simpan saja sendiri atau gunakan safe deposit box supaya lebih aman.
Kalau masih bingung dengan berbagai jenis dan cara investasi, jangan ragu untuk bertanya kepada ahlinya, ya!
Baca Juga: Cara Investasi di Metaverse, Anak Muda Wajib Paham Tanpa Harus Dicoba!
(*)
Source | : | Finra.org,Investopedia |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR