CewekBanget.ID - Kalau di drama-drama Korea sih, hubungan 'cinta dan benci' alias love-hate relationship kelihatan gemas, ya.
Bayangkan, setelah musuhan dalam waktu yang lama, rupanya kita dan doi sama-sama menyimpan rasa terhadap satu sama lain.
Kemudian akhirnya kita jadi lebih bahagia setelah berpacaran sambil sesekali mengeluhkan kekesalan terhadap masing-masing.
Tapi enggak seindah di drama, kadang love-hate relationship justru menunjukkan sisi buruk yang dapat membawa kita pada hubungan enggak sehat seperti ini, lho!
Sulit Ungkapkan Rasa Cinta
Karena diawali oleh perasaan enggak suka, rasanya kita gengsi banget kalau hendak mengungkapkan rasa sayang dan cinta kepada doi atau sebaliknya.
Meski sadar bahwa kita saling menyayangi, enggak bisa dipungkiri, kita dan doi lebih gampang sebal melihat satu sama lain.
Awalnya gemas sih, tapi ini mungkin akan cukup mengganggu kalau hubungan kita telah berjalan cukup lama dan lebih serius.
Pada akhirnya, kita malah mempertanyakan ketulusan kita menyayangi doi dan sebaliknya dan memikirkan kemungkinan bertahan dalam hubungan hanya karena faktor lain.
Baca Juga: Angel Pieters Trauma Pacaran Sampai Mau Pindah Agama Gara-gara Cowok
Selalu Kesal
Dasar love-hate relationship, rasanya ada saja kelakuan doi yang bikin kita kesal dan jengkel.
Hal ini terus berlanjut bahkan setelah kita berpacaran dengannya.
Bagusnya sih kalau ketika sudah menjalin hubungan, perasaan tersebut berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh rasa sayang.
Tapi kalau rasa kesal hingga benci terus berlanjut, bukan enggak mungkin hubungan kita dengan pacar malah akan menjadi enggak sehat.
Jadi mau enggak mau, kita memang harus mulai menghilangkan perasaan kesal tersebut.
Yang Harus Dilakukan
Mempertahankan konsep 'cinta dan benci' dalam hubungan mungkin awalnya terlihat lucu.
Tapi kalau sudah berlebihan, apa yang sebaiknya kita lakukan?
Mungkin yang harus dilakukan adalah membicarakan hal tersebut dengan pacar dan sampaikan perasaan kita yang sebenarnya, termasuk kekesalan dan hal yang mengganjal hati kita sampai sekarang saat bersamanya.
Ingat, bicarakan baik-baik dan usahakan untuk menyelesaikan masalah yang ada di antara kita berdua.
Nah, setelah itu, coba tetap pertahankan nuansa romantis dalam hubungan.
Siapa tahu kita dan pacar bisa jadi beneran meredakan kebencian yang dirasakan terhadap satu sama lain, kan?
Pastikan juga apakah kita dan doi sama-sama pengin mempertahankan hubungan atau masih berada di sini karena faktor lain saja.
Yang jelas, kalau memang sebetulnya kita dan doi enggak pengin terlibat dalam hubungan pacaran, enggak perlu memaksakan diri untuk mempertahankannya.
Baca Juga: Lanjut atau Bubar? 4 Tanda Jelas Kita Terjebak Hubungan Tanpa Status!
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR