Pasalnya, jerawat batu muncul gara-gara produksi hormon androgen berlebihan.
Hormon androgen sendiri mendukung fungsi organ seksual sekaligus merangsang kelenjar sebasea atau minyak untuk menghasilkan sebum.
Ketika kelenjar sebasea aktif karenanya dan memproduksi sebum lebih banyak, muncullah apa yang dikenal sebagai jerawat batu.
Makanya, pada cewek, jerawat batu lebih cenderung muncul saat pubertas dan di tengah siklus menstruasi.
Pencegahan
Sebetulnya kita enggak perlu terlalu panik, sebab jerawat batu akan sembuh dan hilang dengan sendirinya.
Tapi kita mungkin perlu melakukan tindak pencegahan apabila jerawat sering membandel dan muncul lagi, khususnya saat kulit berminyak dan rentan berjerawat.
Baca Juga: Kompres Pakai Es, Dijamin Jerawat pada Wajah Lebih Cepat Hilang!
Kita bisa melakukan pencegahan dan mengurangi risiko munculnya jerawat batu dengan cara mandi dan mencuci muka 1-2 kali sehari.
Tidur yang cukup dan menjaga kebersihan wajah dengan enggak sembarangan menyentuhnya juga dapat mencegah timbulnya jerawat batu.
Selain itu, gunakan pelembap, tabir surya, dan kosmetik berbahan dasar air serta bebas minyak.
Terakhir, kita harus rajin mengganti sprei seenggaknya 1 bulan sekali, serta jaga diri dan jangan sampai terlalu stres agar enggak menimbulkan gejolak hormon yang memicu jerawat batu.
Baca Juga: Ada Jerawat Tumbuh di Bibir? Gini 5 Cara Mudah Menghilangkannya!
(*)
Source | : | Healthline,The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR