CewekBanget.ID - Siapa nih, yang lagi bucin atau jatuh cinta belakangan ini?
Rasanya dunia indah banget ketika cinta sedang bersemi.
Tapi cinta kadang membuat kita sulit berpikir logis dan jadi mudah menelan mitos simpang siur seputar percintaan.
Padahal mitos berikut ini berpotensi merusak hubungan atau justru menjebak kita dalam toxic relationship. Hati-hati!
Mitos: Hubungan Baik Enggak Bakal Langgeng
Fakta: Waduh, mitos ini sangat berpotensi merusak hubungan, lho.
Kita bakal dibikin parno dan berpikir bahwa hubungan pacaran yang indah, santai, dan bucin di awal adalah pertanda musibah yang berujung pada berakhirnya hubungan tersebut.
Padahal kalau memang cocok dan mampu menjalani hubungan yang romantis, kita dan pacar bisa saja berada dalam hubungan yang seperti itu tanpa putus, kok!
Baca Juga: Apa Itu Ritual Melukat yang Dilakukan oleh Banyak Seleb Indonesia?
Justru salah satu tanda hubungan enggak akan berjalan lancar atau kacau adalah jika hanya salah satu dari dua orang dalam janinan cinta itu yang merasa bahagia, sedangkan pihak lain menderita.
Jadi kalau pengin hubungan yang langgeng, tentu saja kita dan doi harus sama-sama memperjuangkannya dan merawat hubungan tersebut dengan cinta dan kerja keras.
Mitos: Cemburu adalah Tanda Kepedulian
Fakta: Anggapan seperti itu biasanya membawa kita pada hubungan enggak sehat atau malah toxic.
Justru kecemburuan kerap merupakan cerminan dari perasaan enggak nyaman doi terhadap kita, atau sebaliknya.
Cemburu juga sesuatu yang enggak dapat diperbaiki hanya dengan perhatian atau limpahan cinta.
Jadi pastikan kita dan pacar sudah paham dan siap menanggung konsekuensi dalam pacaran, seperti menghadapi permasalahan saat hendak menjalani hubungan jangka panjang.
Kita juga harus menyadari sikap kita dalam suatu masalah.
Mungkin kita berani menghadapinya atau justru membiarkan atau menghindarinya.
Baca Juga: Kabar Zodiak Senin, 21 Maret 2022: Hari Penuh Cinta Buat Cancer!
Mitos: Cinta Akan Selalu Membara dan Enggak Boleh Redup
Fakta: Bahkan ketika kita dan pacar masih saling mencintai, sangat mungkin perasaan tersebut meredup dalam beberapa waktu.
Masalahnya, perasaan yang terlalu berlebihan dapat menimbulkan bahaya bagi perasaan kita atau pacar.
Memang sih, siapa yang enggak mau menghabiskan masa pacaran dengan hal-hal romantis?
Misalnya bertukar musik, nonton film bareng, hingga menggunakan berbagai media untuk mengungkapkan rasa cinta.
Tapi kita juga harus ingat bahwa kita dan pacar memiliki hidup masing-masing dan bisa merasakan tekanan stres dari lingkungan sehari-hari.
Jadi wajar kalau hal tersebut membuat perasaan kita dan doi kadang meredup.
Intinya, jangan terlalu memaksakan hubungan agar selalu romantis.
Kita juga perlu realistis ya, girls.
Toh, kalau kita dan pacar saling mengerti, hubungan akan bertahan lama juga, kok.
Baca Juga: Yang Abis Putus Cinta Merapat! Ini 3 Cara Simpel Buat Enggak Terlalu Patah Hati
(*)
Source | : | Washington Post |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR