Menurut Tchiki Davis, MA, PhD dari Berkeley Well-Being Institute, ini karena masalah kesehatan emosional dan fisik kerap saling berkaitan.
Meski istilah self-healing bukan sesuatu yang lazim digunakan di ranah penelitian psikologi, berbagai proses terkait self-healing sudah sangat sering menjadi bahan studi dan melalui berbagai penelitian.
Beberapa proses self-healing yang dimaksud biasanya berkaitan dengan trauma, depresi, kecemasan, dan stres.
Kenapa Perlu Self-Healing?
Kalau kita merasa punya masalah yang belum selesai dalam diri kita sendiri, entah secara mental atau fisik, sampai berdampak pada psikologis kita, berarti kita perlu melakukan self-healing.
Pasalnya, kadang di luar pertolongan orang lain yang lebih ahli, sesungguhnya kunci untuk kesembuhan kita ada pada diri kita sendiri.
Baca Juga: #GirlsIn5piration Healing Baca Buku La Taias, Jangan Berputus Asa!
Semua bergantung pada kemauan kita untuk pulih dan bangkit.
Selain itu, self-healing juga dapat membantu kita agar lebih menerima permasalahan yang sedang terjadi kepada diri kita.
Sehingga kita lebih siap menghadapi masalah-masalah lain di masa mendatang.
Dampak Self-Healing
Source | : | Psychology Today,Klikdokter,Berkeley Well-being Institute |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR