Merasa jenuh dengan bordir, di tahun 2003 ia beralih ke etnik fesyen dengan brand GIANTI.
Beberapa konsep produk rancangan GIANTI adalah Smart Ethnic Fashion, Classic Ethnic Fashion, Casual & Sporty Ethnic Fashion, Sustainable Ethnic Fashion, dan Zero Waste Ethnic Fashion.
Lala Gozali merasa punya keasyikan dalam memadupadankan satu material dengan material lainnya, satu warna dengan warna lainnya, menghasilkan keserasian dan harmoni.
Selain menjadi anggota Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI), Lala Gozali juga menjadi anggota Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) sejak tahun 2017, sebelum kemudian bergabung di komunitas Pelangi Wastra Indonesia (PWI) di tahun 2018.
GIANTI juga turut menjadi brand binaan SMESCO (Kementerian Koperasi dan UMKM) dan mengikuti sejumlah ajang pameran sejak tahun 2004, di antaranya Pameran Inacraft, ICRA, GBN (Gelar Batik Nasional), Katumbiri, dan Adiwastra.
Lala Gozali juga pernah mengikuti fashion show bertemakan sustainable fashion di ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) tahun 2019 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia.
Selain itu, Lala Gozali juga berpartisipasi di fashion show di Den Haag, Belanda, bersama dengan PWI di penghujung tahun 2018 dan mendapat respon yang baik dari pengunjung.
Koleksi GIANTI dari Lala Gozali bisa didapatkan dengan harga Rp1.000.000 hingga Rp1.250.000 per set, di gerai bersama di Sarinah Braga Bandung bersama Sarinah dan Gallery Nusantara di Plaza Semanggi bersama KCBI.
Baca Juga: Fashion Lebaran, OOTD Tunik Hijab Warna Hijau ini Kalem Banget!
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR