"Maudy menguasai beberapa bahasa asing yang mudah-mudahan akan membantu tugasnya sebagai juru bicara," kata Johnny.
Kedua, karena Maudy merupakan sosok publik figur dari kalangan muda atau milenial, seperti dilansir dari Kompas.
Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga, Irfan Wahyudi mengatakan "Penunjukan Maudy Ayunda masuk akal karena pendidikannya di luar negeri dan dorongan pemerintah untuk menciptakan panutan bagi kaum muda.
Tapi untuk G-20, negara membutuhkan perwakilan yang dapat berbicara tentang isu-isu global atas namanya."
Maudy sendiri merupakan lulusan program sarjana Philosophy, Politic, and Economics University of Oxford dan lulusan Master of Bussiness Administration and Master of Arts in Education di Stanford University.
Baca Juga: Sandara Park Beri Update Soal Sepatunya yang Sempat Melayang di Panggung Coachella
“Dalam hal ini, pemanfaatan anak muda akan dilihat sebagai gimmick, bukan sebagai fungsi strategis," tambah Irfan dikutip dari Bloomberg.
Sebagai bagian dari tim juru bicara, peran Maudy Ayunda adalah untuk melaporkan hasil pertemuan G-20 yang relevan dengan Indonesia
Sementara isu-isu sensitif akan ditangani oleh perwakilan lain, kata Maudy Ayunda menanggapi pertanyaan Bloomberg.
Source | : | Bloomberg,Kompas |
Penulis | : | Aisyah Balqis |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR