CewekBanget.ID - Doctor Strange in the Multiverse of Madness dilarang tayang di Arab Saudi karena ada adegan yang memiliki unsur LGBT.
Disney telah diminta melakukan peyuntingan untuk 12 detik adegan yang diduga mengandung unsur LGBT tersebut dari sekuel Doctor Strange.
Namun Disney menolaknya, maka dari itu film Doctor Strange in the Multiverse of Madness enggak bisa tayang di Arab Saudi.
Pengawas umum klasifikasi bioskop Arab Saudi, Nawaf Alsabhan mengatakan, "Ini editan sederhana, sejauh ini mereka (Disney) menolak.
Tapi kami belum menutup pintu, kami masih berusaha," katanya kepada Agence France-Presse seperti dikutip dari The Guadian.
Di komik aslinya karakter America Chavez memang digambarkan sebagai seseorang yang menyukai sesama jenis.
Dalam 12 detik tersebut karakter lesbian, America Chavez yang diperankan oleh aktor Xochitl Gomez sempat membahas soal 'dua ibunya.'
Homoseksualitas adalah pelanggaran berat di Arab Saudi, yang dikenal karena interpretasinya yang ketat terhadap hukum syariah Islam, yang menjadi dasar sistem peradilannya.
Baca Juga: Fakta Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Ada Hero Baru sampai Monster Aneh!
Tanggapan Benedict Cumberbatch
Keberadaan film yang ada di Timur Tengah ini sepertinya akan sangat sulit untuk melewati hal seperti ini.
Benedict Cumberbatch, yang merupakan tokoh utama dari film Doctor Strange in the Multiverse of Madness memberikan tanggapannya.
Dalam video wawancara yang diunggah akun Twitter @DrStrangeUpdate, Selasa (26/4/2022), "Aku khawatir, ini adalah kekecewaan yang sudah diperkirakan," kata Benedict Cumberbatch.
Cumberbatch mengatakan karakter LGBT dalam Doctor Strange 2 bukan sesuatu yang secara khusus diciptakan dengan dasar menciptakan keberagaman.
Benedict Cumberbatch menekankan karakter itu sudah ada dalam komik.
“Ini film besar, ini akan menjadi kerusuhan mutlak dan jika itu menghasilkan tingkat ambisi yang dimilikinya, kita akan sukses di tingkat Spidey.
Ini dia, aku akan meletakkan benderaku di pasir," kata Cumberbatch kepada Empire melalui Screenrant.
Baca Juga: Beda dengan Film Marvel, Alya Zurayya Suka Banget Series WandaVision
Negara Lain Juga Cekal Film Ini
Larangan tayang film Doctor Strange in the Multiverse of Madness juga diikuti oleh Mesir dan Kuwait.
Tiket lanjutan enggak lagi tersedia di situs web bioskop Arab Saudi, Kuwait dan Qatar, meskipun di Uni Emirat Arab masih ada.
Doctor Strange and Wanda will not be here during their journey between universes!#DoctorStrangeInTheMultiverseOfMadness won't be released in Egypt pic.twitter.com/Nqox2vGf5g
— IMAX Egypt (@IMAXegypt) April 23, 2022
Bukan Pertama Kalinya Marvel Dapat teguran
Ini bukan pertama kalinya film Marvel mendapatkan larangan tayang di negara-negara tersebut.
Sebelumnya film Eternals juga dilarang di Arab Saudi, Kuwait dan Qatar.
Saat itu karena adegan ciuman sesama jenis antara pasangan menikah Phastos (Brian Tyree Henry) dan Ben (Haaz Sleiman).
Disney dilaporkan menolak untuk mengedit momen tersebut atas permintaan dari lokal sensor.
Baca Juga: Captain Marvel Brie Larson di Film Fast & Furious 10 Jadi Apa?
Bintang Eternals, Angelina Jolie kemudian menyampaikan berita itu kepada news.com.au,
“Aku sedih untuk penonton itu. Dan aku bangga dengan Marvel karena menolak untuk memotong adegan-adegan itu.
Aku masih enggak mengerti bagaimana kita hidup di dunia saat ini.
Di mana masih ada orang yang enggak akan melihat keluarga yang dimiliki Phastos dan keindahan hubungan itu dan cinta itu.
Bagaimana orang marah tentang hal itu, diancam olehnya, enggak menyetujui atau menghargainya adalah bodoh," kata Jolie.
Pada bulan Januari, West Side Story juga dihentikan tayang di bioskop-bioskop di Arab Saudi, UEA, Qatar, Bahrain, Oman, dan Kuwait.
Seorang sumber mengatakan pada The Hollywood Reporter, keputusan itu karena karakter Anybodys, yang ditulis sebagai transgender dalam adaptasi baru dan diperankan oleh aktris non-biner Iris Menas.
Bagaimana menurut kamu, girls?
Baca Juga: Fakta Film Thor: Love and Thunder, Jane Varian Thor Universe Lain?
(*)
Source | : | The Hollywood Reporter,screenrant,NME.com,The Guardian |
Penulis | : | Aisyah Balqis |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR