Tapi tentu saja hal ini bakal menimbulkan perasaan enggak nyaman, apa lagi kalau urine yang tertahan di kandung kemih telah melebihi kapasitasnya.
Di sisi lain, menahan kencing dapat menjadi latihan untuk kandung kemih agar dapat mengembangkan jadwal sistem urine yang lebih baik.
Enggak ada pula durasi tertentu yang dianjurkan untuk menahan kencing, karena semua tergantung pada kapasitas kandung kemih dan daya tahan masing-masing orang.
Reaksi Tubuh Saat Menahan Kencing
Persoalan kebelet kencing sebenarnya enggak cuma soal mengosongkan kandung kemih dari urine ketika sudah penuh.
Ketika kandung kemih sudah hampir penuh, sistem sarafnya aktif dan memberikan sinyal kepada otak kita untuk segera buang air kecil.
Jadi, menahan kencing bisa dibilang sebagai upaya otak memberikan sinyal balik ke kandung kemih agar dapat menunggu sampai waktunya tiba.
Baca Juga: Jangan Lagi Menahan Kencing kalau Enggak Mau Mengalami Hal Ini!
Frekuensi pertukaran sinyal antara otak dan kandung kemih juga tergantung pada kondisi tertentu, misalnya waktu.
Ini juga menjadi alasan kita jarang kebelet kencing saat tertidur di malam hari karena pertukaran sinyal yang terjadi enggak sesering di siang hari.
Risiko Menahan Kencing
Nah, masalahnya, menahan kencing juga memiliki risiko tersendiri.
Source | : | WebMD,Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR