Musk juga menyarankan untuk menyingkirkan iklan di situs tersebut.
Dalam tweet-nya yang telah dia hapus, tertulis, “Setiap orang yang mendaftar ke Twitter Blue (yaitu membayar $3/bulan) harus mendapatkan tanda centang otentikasi,” tulisnya pada bulan April.
“Dan enggak ada iklan. Kekuatan perusahaan untuk mendikte kebijakan sangat meningkat jika Twitter bergantung pada uang iklan untuk bertahan hidup.”
Rencana pembiayaan untuk pembelian yang mencakup campuran pinjaman dari bank dan miliaran dolar tunai akan menimbulkan banyak utang di Twitter.
Belum jelas apakah layanan tersebut dapat menangani lebih banyak utang di neraca atau menemukan sumber pendapatan utama lainnya untuk menggantikan iklan.
Elon Musk juga mendorong pembatasan lebih sedikit pada platform, setelah perusahaan memperkuat upaya moderasi konten untuk memerangi disinformasi dan ujaran kebencian.
Baca Juga: Durasi Doctor Strange in the Multiverse of Madness Hilang 35 Menit!
Untuk saat ini, Twitter masih bergantung pada uang iklan, dan pengiklan sering berhati-hati dalam mengaitkan konten yang terpolarisasi.
Twitter yang jauh lebih bebas dapat memiliki konsekuensi finansial.
Dalam tweet terpisah Elon Musk juga menyarankan beberapa perubahan pada aplikasi dan mengungkap bahwa Twitter harus bebas dari bot, spam, dan scam.
Dia berkata, “Kita harus membersihkan bot, spam & scam. Apakah sesuatu itu benar-benar opini publik atau hanya seseorang yang mengoperasikan 100 ribu akun palsu? Saat ini, kamu enggak tahu.
Source | : | The New York Times,India Today |
Penulis | : | Aisyah Balqis |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR